Rekor 15 Kasus dalam Sehari dan Prediksi Puncak Amukan Corona RI

Jakarta –
Sepekan berturut-turut penambahan kasus COVID-19 ada di atas level 10 ribu kasus perhari, bahkan mencetak rekor tertinggi 15.308 kasus para Rabu (24/6/2021). Pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Dicky Budiman mengatakan, bisa jadi ini bukan yang terburuk.
Peringatan ini bukan tanpa dasar. Masuknya varian Delta atau B1617.2 yang lebih menular memuat fasilitas kesehatan mulai keteteran, BOR (bed occupancy rate) atau tingkat keterisian makin tak terkendali.
Diperkirakan, kondisi ini bisa berlanjut hingga akhir Juni. Fase kritis akan dialami setelah mencapai puncaknya.
“Kita menuju puncak sampai akhir Juni ya dan ini sekali lagi belum situasi yang terburuk, varian Delta ini baru akan menuju dominasinya, dan ini potensi artinya lebih banyak kasus lonjakan termasuk lonjakan di fasilitas kesehatan akan lebih besar terutama pasca akhir Juni ini,” kata Dicky saat dikonfirmasi detikcom Rabu (23/6/2021).
“Nah ini yang setidaknya dalam prediksi awal, sebenarnya sampai akhir Juli ini kita akan mengalami masa kritis ya, dan sekali lagi potensi jauh lebih besar dari itu jelas ada,” tegasnya.
Tingkat penularan yang meningkat antara lain diindikasikan oleh positivity rate yang makin menanjak. Ketika opsi lockdown sudah dipastikan tidak diambil, Dicky menyarankan agar strategi apapaun benar-benar dikawal agar dampak lonjakan bisa lebih dikendalikan.
“Kalau (lockdown) sekarang tidak disiapkan ya nggak apa-apa, asal penerapan strategi yang saat ini dilakukan misalnya pembatasan di perkantoran yang bekerja hanya 25 persen, 75 persen lagi WFH, itu dilaksanakan dengan benar,” katanya.