Regulatory Charges Belum Juga Dipangkas, ATSI Akan Kembali Berkirim Surat Kepada Presiden

– ATSI (Asosasi Penyelenggara Telekomunikasi Selular Indonesia) berencana untuk kembali berkirim surat kepada Presiden.

Menurut Marwan O Baasir, Sekjen ATSI, surat tersebut bertujuan untuk mengonfirmasi usulan pemangkasan regulatory charges yang telah resmi diajukan oleh ATSI pada awal Oktober 2023. Pasalnya, hingga kini usulan tersebut belum menemukan titik terang.

“Beban regulatory charges yang selama ini ditanggung operator selular sudah terbilang tinggi melebihi indeks global”, ujar Marwan, kepada Selular di Jakarta, Senin (25/3/2024).

Memang merujuk pada hasil riset Global System for Mobile Communications Association (GSMA), rasio BHP frekuensi Indonesia saat ini berada pada tarif yang tidak sehat.

Pasalnya, beban BHP frekuensi menyerap 12,1% pendapatan kotor (gross revenue) dari operator selular. Angka ini jauh berada di atas BHP global sebesar 7%, atau 8,7% untuk kawasan Asia Pasifik.

Karenanya demi mengembalikan kesehatan industri, imbuh Marwan, sudah sewajarnya jika pemerintah mengurangi beban itu.

Baca Juga: Dirut Telkom Tanggapi Tingginya Regulatory Charges yang Bikin Operator Selular Sesak Nafas

Tujuannya agar operator dapat terus memperluas jaringan ke seluruh pelosok, sehingga penetrasi broadband akan semakin maksimal dalam mendorong tumbuhnya ekonomi digital di Indonesia.

Untuk diketahui, pasca surat yang telah dikirimkan sebelumnya, Presiden meminta agar permintaan ATSI tersebut dapat segera ditindak lanjuti oleh jajaran Kominfo, selaku kementerian terkait.

Kemudian pada akhir November, bersama dengan Kominfo, ATSI membentuk task force untuk menentukan bentuk insentif 5G bagi industri telekomunikasi.

Dalam sejumlah usulannya, ATSI menyampaikan beberapa skema kepada Kominfo. Diantaranya adalah penurunan BHP spektrum lama sebesar 20%. Sedangkan untuk yang baru, diberikan grace period antara 3 hingga 4 tahun.

Di sisi lain, pemerintah masih terus mengkaji dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk memperluas konektivitas ke berbagai daerah, khususnya jaringan 5G, demi meningkatkan kecepatan internet yang lebih baik. Upaya itu dilakukan melalui sinergi dengan operator selular.

Baca Juga: ATSI Ingin Pemerintah Juga Tarik PNBP dari OTT

Terima kasih telah membaca artikel

Regulatory Charges Belum Juga Dipangkas, ATSI Akan Kembali Berkirim Surat Kepada Presiden