Jakarta, – Sejumlah pabrikan smartphone asal China diketahui mulai merambah perangkat komputasi, sebut saja seperti Xiaomi, Huawei dan Honor. Dan kini Realme, melalui Madhav Sheth selaku Vice President Realme, mengungkap jika pihaknya juga merencanakan hal serupa, guna memperluas lini produk.

Rencana Realme untuk mengarap produk komputasi tentu tidak mengherankan karena pasarnya yang begitu luas di 2021. “kami telah menerima banyak umpan balik menarik dari komunitas Realme kami, termasuk permintaan laptop. Kami tidak ingin mengomentari ini sekarang karena waktunya terlalu cepat. Tetapi memenuhi kebutuhan teknologi dari sejumlah besar penduduk, yang bekerja dan belajar dari rumah, dengan produk yang berbeda akan menjadi persyaratan utama untuk Realme, dan kami memiliki beberapa perkembangan menarik, tunggu tanggal mainya,” ujar Madhav.

Baca juga: Mi Laptop Pro, Laptop Terbaru Bikinan Xiaomi

Sejauh ini belum ada bocoran apapun soal laptop Realme, hanya saja memang brand yang melekat untuk anak muda ini, sudah banyak mengeluarkan produk di luar smartphone, seperti perangkat wearable device, bahkan TV pintar.

Perlu Anda ketahui, permintaan laptop tahun ini diprediksi akan sangat tinggi, bahkan bos Intel dalam sebuah pernyataan menyebut permintaan perangkat komputasi di 2021 bakal menjadi yang terbesar sepanjang sejarah.

Kemudian berdasarkan data IDC pada Q1 2021 saja terjadi lonjakan pengiriman PC sebesar 55,2%, sedikit meningkat dari tahun lalu. Kemudian yang menarik dari Q4 tahun lalu hingga Q1 tahun ini, pengiriman PC hanya turun dari 91,6 juta unit menjadi 84 juta dengan penurunan 8 persen.

Baca juga: Bos Honor Yakin Bisa Lampaui Kemampuan Produk Huawei  

Penurunan itu menurut IDC merupakan tipikal dari kuartal pertama, dan secara data penurunan itu sangat kecil dan belum pernah terjadi semenjak 2012, ketika pasar PC anjlok 7,5%.

Firma riset ini mengindikasikan tingginya permintaan perangkat PC di 2021 merupakan akibat dari permintaan yang tidak terpenuhi dari tahun 2020. Sedangkan kebutuhan akan laptop diperkirakan akan terus melonjak karena pandemi yang menyebabkan orang bekerja dan belajar dari rumah.