Rafting Di Sungai Bingai, Sumatera Utara

Ingin menikmati aktifitas seru saat berkunjung ke Sumatera Utara, utamanya ke Medan? Datang saja ke Base Camp Explore Sumatera untuk menantang nyali dengan menyusuri derasnya arus Sungai Bingei.
Wisata arung jeram di Sungai Bingei tidak hanya sekedar memacu adrenalin, tapi juga mengajak Anda untuk lebih dekat dengan alam, karena di sepanjang rute yang dilalui, tersuguh panorama alam yang menyejukkan mata, lewat hamparan sawah, aktifitas penduduk desa, deretan bebukitan yang dihiasi pepohonan yang rindang dan masih banyak lagi hal-hal menarik yang dapat dijumpai disepanjang perjalanan.
Tidak perlu khawatir dengan masalah keamanan dan keselamatan, karena wisatawan yang mengikuti arung jeram akan dilengkapi dengan helm, life jacket dan dayung, serta dipandu oleh guide berpengalaman yang mengerti benar setiap sudut Sungai Bingei.
Lebih dari itu, dengan tingkat kesulitan 2 – 3 berdasarkan klasifikasi tingkat kesulitan internasional, membuat sungai ini terbilang aman untuk dipakai beraktifitas rafting termasuk bagi para pemula. Tidak heran jika rafting di Sungai Bingai lebih disebut rekreasi daripada olah raga.
Sekilas Tentang Sungai Bingai
Sungai yang membelah Kota Binjai ini selain dinamakan Sungai Bingai ada yang menyebutnya ‘Sungai Bingei’ atau ‘Sei Bingei’. Sungai ini berhulu di Sungai Wampu dengan panjang 15 km dan luas DAS (Daerah Aliran Sungai) 150 km2.

Sungai Bingai memiliki air yang jernih sehingga dengan mata telanjang kita sudah dapat melihat bagian dasar sungai. Sedang lebar rata-rata sungai tidak terlalu besar yang berhias bebatuan serta jeram-jeram yang jumlahnya cukup banyak dan variatif.
Tidak hanya jeramnya saja bervariasi, tapi juga kedalaman airnya. Sehingga di spot-spot tertentu ada bagian sungai yang menarik untuk dipakai berenang bahkan dipakai untuk meloncat dari atas batuan sungai.
Lokasi Base Camp Explore Sumatera

Untuk dapat menikmati wisata arung jeram di Sungai Bingai, wisatawan dapat menuju ke lokasi Base Camp Explore Sumatera yang jaraknya sekitar 20 km dari Kota Binjai dan sekitar 40 km dari Kota Medan.
Wisatawan yang datang dari Kota Medan, sebelum sampai ke pusat Kota Binjai tepatnya di kawasan Binjai Super Mall wajib membelokkan kendaraannya ke arah kiri atau bisa juga berbelok kiri saat tiba di Tugu Binjai – Makam Pahlawan, dilanjutkan ke arah Pom Bensin Pondok Rambung atau jalan yang menuju markas militer Reider 100.
Lanjutkan terus perjalanan dengan melewati Namu Terasi dan menuju ke Desa Namu Tating. Sesampai pasar Namu Tating arahkan kendaraan ke jalan yang menuju Bendungan Namu Sira-Sira. Ikuti terus jalur irigasi hingga bertemu dengan base camp Explore Sumatera.
Arung Jeram Sungai Bingai yang Seru
Sesampai di lokasi base camp, jika tidak banyak rombongan lain yang datang, wisatawan akan sesegera mungkin dilayani oleh para petugas Explore Sumatera yang ramah-ramah. Biasanya wisatawan yang datang akan diberi pilihan, karena memang terdapat beberapa rute yang bisa dipilih wisatawan.

Beberapa rute tersebut diantaranya adalah family trip yang jaraknya hanya sejauh 3 km dan dapat diikuti oleh anak-anak diatas 7 tahun, rute pendek dengan jarak tempuh 7 km (dari Namo Nangka hingga Bendungan Namu Sira-Sira) dengan lama perjalanan sekitar 2 jam dan rute panjang dengan jarak tempuh 10 km (dari Desa lau Seridi hingga Jembatan Bendungan Namu Sira-Sira).

Setelah menentukan pilihan rute, wisatawan akan dibekali life jacket, helm dan dayung serta mendapat briefing singkat dari guide tentang gambaran saat berarung jeram. Baru setelah itu wisatawan diangkut dengan menggunakan mobil pick up untuk dibawa ke titik awal pengarungan.
Bagi yang belum pernah merasakan aktifitas arung jeram, hampir bisa dipastikan ada perasaan berdebar-debar saat meletakkan tubuh di atas perahu karet. Namun perasaan itu seketika akan hilang begitu perahu karet bergerak mengikuti arus Sungai Bingai, merayap di atas alairan sungai yang tenang hingga meluncur kencang dibawa larai arus yang deras.

Sekali waktu tanpa sadar mulut akan berteriak manakala perahu karet melewati jeram yang deras atau saat perahu menabrak batu-batu besar. Dalam kondisi apapun, jangan pernah merasa panik ataupun takut dan ikuti terus arahan pemandu atau skipper. Tidak perlu khawatir perihal keamanan karena Anda telah dilengkapi dengan life jacket dan helm pelindung kepala.
Setelah melewati jeram demi jeram, wisatawan biasanya akan diajak beristirahat sejenak di tepi sungai. Di sana sudah menunggu tim dari Explore Sumatera yang lain, yang telah menyiapkan makanan ringan dan minuman untuk menghangatkan tubuh seperti teh dan kopi. Usai beristirahat, petualanganpun kembali dilanjutkan.

Hampir sama seperti sebelumnya, pada pengarungan usai beristirahat ini juga masih harus melewati jeram-jeram yang memaksa mulut tanpa sadar berteriak dengan kencang, sebelum akhirnya menepi di bagian sungai yang memiliki tebing dengan ketinggian sekitar 3 – 5 meter. Di tempat inilah skipper memberi kesempatan kepada wisatawan untuk naik ke atas tebing dan meloncat turun ke dalam sungai. Aktifitas ini memberi keasyikan tersendiri sehingga wisatawan biasanya mengulangi hingga beberapa kali.

Puas melompat-lompat dari tebing mencebur ke air, pengarungan kembali dilanjutkan hingga tiba di titik akhir yaitu di dekat Bendungan Namu Sira-Sira. Di sinilah puncak dari ketegangan akan dirasakan, karena perahu karet dibawa meluncur dari ketinggian sekitar 9 meter serta kemiringan sekitar 45 derajat.
Berakhir sudah petualangan menyusuri Sungai Bingai dan wisatawan akan dibawa kembali ke base camp dengan menggunakan pick up yang sudah standby di lokasi. (*)