QRIS Adalah Standar Pembayaran dengan QR, Sayangnya Bisa Dimanfatkan Penjahat

QRIS adalah singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard, yaitu standar pembayaran menggunakan metode QR code atau kode batang yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia.

QRIS sendiri bertujuan untuk menyatukan berbagai macam QR code dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) baik bank maupun nonbank, sehingga memudahkan masyarakat dan pedagang untuk melakukan transaksi pembayaran secara mudah, cepat, dan aman.

Dengan QRIS, masyarakat hanya perlu memindai satu QR code yang berlogo QRIS di merchant manapun, meskipun penyedia QR code di merchant berbeda dengan penyedia aplikasi pembayaran yang digunakan masyarakat. 

QRIS Adalah Standar Pembayaran dengan QR, Sayangnya Bisa Dimanfatkan Penjahat

Begitu juga dengan pedagang, mereka hanya perlu membuka rekening atau akun pada salah satu penyelenggara QRIS yang sudah berizin dari Bank Indonesia untuk menerima pembayaran dari masyarakat menggunakan QR code dari aplikasi manapun.

QRIS mengakomodir dua model penggunaan QR code yaitu Merchant Presented Mode (MPM) dan Customer Presented Mode (CPM). QRIS juga memberikan manfaat bagi perekonomian nasional, seperti meningkatkan inklusi keuangan, mendukung UMKM, mengurangi biaya transaksi, dan mendukung pengembangan ekonomi digital.

Nominal transaksi QRIS dibatasi paling banyak sebesar Rp 10 juta per transaksi. Penerbit dapat menetapkan batas nominal kumulatif harian dan/atau bulanan atas transaksi QRIS yang dilakukan oleh setiap pengguna QRIS, yang ditetapkan berdasarkan manajemen risiko penerbit.

Sebagai gambaran, QRIS membawa banyak manfaat bagi konsumen pengguna aplikasi pembayaran karena cepat dan kekinian. Tidak perlu repot lagi membawa uang tunai. Tidak perlu pusing memikirkan QR siapa yang terpasang. Terlindungi karena semua PJSP penyelenggara QRIS sudah pasti memiliki izin dan diawasi oleh Bank Indonesia.

Adapun manfaat QRIS bagi merchant atau manfaat QRIS bagi UMKM sangat banyak. Mulai dari penjualan berpotensi meningkat karena dapat menerima pembayaran berbasis QR apapun, meningkatkan branding, kekinian dan lebih praktis karena cukup menggunakan satu QRIS.

Selain itu, bagi merchant atau usaha, QRIS juga mengurangi biaya pengelolaan kas. Terhindar dari uang palsu. Tidak perlu menyediakan uang kembalian. Transaksi tercatat otomatis dan bisa dilihat setiap saat. Terpisahnya uang untuk usaha dan personal. Memudahkan rekonsiliasi dan berpotensi mencegah tindak kecurangan dari pembukuan transaksi tunai. Membangun informasi credit profile untuk memudahkan memperoleh kredit ke depan.

Sayangnya, bagai pisab bermata dua, baru-baru ini marak diberitakan bahwa seorang pria memalsukan kode batang (barcode) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk kotak-kotak amal di beberapa masjid daerah Jakarta Selatan.

Aksi penipuan QRIS ini tertangkap kamera CCTV tatkala pelaku melakukan aksinya di Masjid Nurul Iman Blok M Square pada Kamis 6 April 2023 lalu. Polda Metro Jaya sendiri telah mengungkap identitas tersangka penipuan QRIS di kotak amal masjid. Berdasarkan penelusuran kepolisian, tersangka telah menempel QRIS palsu di 38 titik lokasi yang didominasi tempat ibadah.

Semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi ya guys.

Terima kasih telah membaca artikel

QRIS Adalah Standar Pembayaran dengan QR, Sayangnya Bisa Dimanfatkan Penjahat