Polusi Udara di Tangsel Tinggi, Olahraga Pagi Aman Nggak Sih?

Jakarta

Sebuah data yang diungkap Nafas Indonesia menunjukkan kualitas udara di wilayah Tangerang Selatan secara rata-rata tidak terlalu bagus, terlebih di pagi hari saat banyak orang berolahraga. Seburuk apa sih, dan apakah masih aman untuk olahraga?

Dalam cuitannya di Twitter, Co-founder Nafas Indonesia, Piotr Jakubowski, menyebut kualitas udara justru sangat buruk di pagi hari. Sebagai contoh di bulan Juni 2022 beberapa daerah Tangsel seperti Bintaro, Ciater, Legoso, dan Serpong kadar PM 2.5 selalu berada di atas angka 55 mikrogram per kubik antara jam 5-9 pagi.

“Olahraga di PM2.5 > 26 ug/m3 = Resiko penyakit jantung 33 persen lebih tinggi,” tulis Piotr, mengutip riset di Seoul National University, dikutip atas izin yang bersangkutan.


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada September 2021, menetapkan standar PM 2.5 rata-rata tahunan yang aman dihirup sebesar 5 mikrogram per meter kubik. Jika melebihi angka ini maka kondisi udara suatu daerah dinilai buruk dan berbahaya jika terhirup manusia.

Pantauan kualitas udara di Bintaro Sektor 3 Tangsel sekitar pukul 7.00 WIB, Rabu (3/7/2022) Foto: Alethea Pricila/detikHealth

Meski demikian, tidak semua warga menyadari kondisi ini. Daru (24), seorang pekerja media, yang rutin berolahraga skateboard setiap akhir pekan di Alam Sutera dan Bintaro malah mengaku kaget melihat temuan ini. Selama ini, ia memilih berolahraga di Tangsel memang karena tidak terlalu ramai dan macet.

“Baru tau kalau ternyata lebih buruk (pagi). Karena suasana lingkungan yang terlihat tidak begitu ramai atau macet dengan kendaraan rasanya jadi nggak begitu kotor, dan mungkin karena jalanannya luas dan lebar dan nggak banyak gedung tinggi,” tuturnya pada detikcom, Selasa (2/8/2022).

“Emang gue maskeran kalau ke sini, tapi ya nge-skate dilepas dulu, mungkin jadi pertimbangan nih nanti,” sambungnya.

Pendapat senada juga disampaikan Dadan (25), seorang pegawai swasta asal Parung. Ia mengaku memilih jalur Tangsel sebagai destinasi bersepeda. Bahkan tak jarang ia bekerja ke wilayah Tangsel dengan mengendarai sepeda di pagi hari.

“Gue kerja di BSD kadang sepedaan pagi nih dari rumah, walaupun masuk siang ya pagi jalannya biar seger. Sometimes emang banyak debu wilayah Tangsel apalagi kalau jalurnya lewat Gunung Sindur, tapi sejauh ini gue protect dengan kacamata dan banyak minum,” bebernya.

Sebelumnya, menurut data Nafas Indonesia, waktu yang ideal untuk melakukan olahraga di wilayah Jabodetabek adalah mulai pukul 14.00 hingga 17.00 WIB. Karena kualitas udara mengalami perbaikan mulai jam 11 siang hingga mengalami puncaknya di jam 3 sore.


Terima kasih telah membaca artikel

Polusi Udara di Tangsel Tinggi, Olahraga Pagi Aman Nggak Sih?