Polusi Masih ‘Ungu’ di Sejumlah Titik! Jokowi Singgung Banyak Warga DKI Batuk-batuk

Jakarta

Polusi masih belum ‘mereda’ di DKI dan sekitarnya. Parung Panjang, Bogor, pagi ini menjadi wilayah paling berpolusi di Indonesia berdasarkan laporan aplikasi pemantau kualitas udara Nafas.

Bahkan, berada satu level di atas zona merah yakni ungu, sangat tidak sehat dengan indeks kualitas udara (AQI) melampaui 200, sementara konsentrasi particulate matter PM 2.5 ada di angka 182. Peringkat kedua ditempati Serpong, Tangerang Selatan dengan AQI tidak jauh berbeda dari Parung Panjang, yakni 213.

Wilayah di Tangerang menyusul, yakni Karangsari, juga menempati level sangat tidak sehat di AQ1 212. Sementara di luar Jabodetabek, Sayidan, DI Yogyakarta ikut berada di zona ungu dengan AQI 202.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan terpisah di situs kualitas udara IQAir, konsentrasi PM 2.5 Tangsel 29,2 kali lipat melampaui pedoman aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 146 µg/m³. Wilayah dengan level ungu berada di stasiun Pesanten Bayt Al Quran, angka AQI mencapai 202. Tren ini tidak jauh berbeda dengan apa yang dicatat Nafas.

Begitu pula dengan Tangerang, IQAir mencatat konsentrasi PM 2.5 di sana mencapai 25,6 kali lipat di atas rata-rata pedoman WHO. Namun, secara keseluruhan di DI Yogyakarta kualitas udara masuk level kuning alias moderat dan cukup baik.

Polusi PM 2.5 DI Yogyakarta bahkan sangat jauh lebih rendah yakni 17,9 µg/m³.

Presiden RI Joko Widodo baru-baru ini mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika beraktivitas di luar rumah. Di tengah polusi tinggi, masker kembali menjadi barang wajib.

“Yang terjadi sekarang ini yang di jakarta banyak orang batuk-batuk. Jadi yang batuk-batuk ini pasti dari DKI Jakarta. Termasuk yang bersepeda juga hati-hati. Kalau pas bersepeda pakai masker,” pesan Jokowi, saat ditemui wartawan Senin (18/9/2023).

Ia juga mendesak usaha rehabilitasi hutan serta penanaman banyak pohon di sekitar lingkungan khususnya ibu kota.

“Apalagi di kota jakarta, di DKI Jakarta pohonnya kurang, kendaraannya banyak, yang terjadi polusi,” tandas dia.

Terima kasih telah membaca artikel

Polusi Masih ‘Ungu’ di Sejumlah Titik! Jokowi Singgung Banyak Warga DKI Batuk-batuk