Shopee Affiliates Program

Pleuritis

Jakarta – Paru-paru adalah salah satu organ vital yang penting untuk keberlanjutan hidup. Salah satu penyakit yang menyerang paru-paru adalah pleuritis. Kondisi apa sih itu? Berikut penjelasannya.

Apa Itu Penyakit Pleuritis?

Pleurisy atau pleuritis adalah kondisi peradangan pada pleura, yaitu selaput lapisan paru-paru dan dinding dada bagian dalam. Kondisi ini menyebabkan pengidapnya merasakan nyeri dada yang menusuk, terutama ketika bernapas.

Gejala Pleuritis

Sejumlah gejala pleuritis meliputi:

  • Rasa nyeri atau sakit pada dada yang semakin terasa ketika bernapas, batuk, atau bersin
  • Sesak napas
  • Batuk
  • Demam
  • Rasa lelah yang berlebihan

Penyebab Pleuritis

Dalam kondisi sehat, umumnya pleuritis disebabkan oleh virus, bakteri, atau infeksi pada paru-pau. Infeksi ini bisa menyebabkan pembengkakan atau peradangan pada pleura yang membuat timbulnya rasa nyeri atau sakit pada dada karena terjadinya gesekan pada lapisan pleura saat bernapas.

Selain itu, pleuritis juga bisa disebabkan oleh:

  • Penyakit autoimun, seperti lupus atau rheumatoid arthritis
  • Penyakit paru-paru atau pleura, seperti TBC dan kanker paru
  • Operasi dada atau trauma pada area dada
  • Emboli paru atau penyumbatan pembuluh darah di paru-paru
  • Inflammatory bowel disease (IBD) atau peradangan pada saluran pencernaan
  • Penyakit anemia sel sabit
  • Sejumlah pengaruh obat-obatan, seperti hydralazine, procainamide, dan isoniazid

Faktor Risiko Pleuritis

Penyakit pleuritis bisa menyerang siapapun, tak terbatas pada golongan usia. Namun, terdapat sejumlah faktor risiko, yaitu:

  • Golongan lansia berusia 65 tahun ke atas
  • Memiliki kondisi yang menyebabkan peradangan pada tubuh, seperti penyakit autoimun
  • Mengonsumsi obat-obatan yang bisa menyebabkan peradangan pada tubuh
  • Memiliki tumor atau luka pada paru-paru
  • Merokok

Komplikasi Pleuritis

Kondisi pleuritis berpotensi memicu penyakit lainnya, seperti:

  • Efusi pleura atau adanya cairan pada lapisan sekitar paru-paru
  • Atelektasis atau kondisi ketika katong udara di paru-paru kempis dan tidak terisi udara
  • Empiema atau akumulasi pus atau nanah di antara paru-paru dan pleura yang disebabkan oleh infeksi

Diagnosis Pleuritis

Dokter akan memulai dengan menanyakan riwayat penyakit dan melakukan pemeriksaan dengan mendengarkan suara yang dikeluarkan dari paru-paru. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan terhadap rasa sakit dan lokasi rasa sakit, serta hal-hal yang membuat rasa sakit itu timbul.

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut bila kondisi pleuritis dicurigai, antara lain:

  • Tes darah
  • Elektrokardiogram (EKG)
  • Rontgen, X-ray, atau CT scan
  • Tes sampel cairan (thoracentesis)
  • Torakoskopi atau prosedur untuk melihat kondisi rongga pleura

Pengobatan Pleuritis

Pengobatan kondisi pleuritis tergantung pada penyebab pleuritis yang dialami sehingga bisa berbeda-beda. Beberapa opsi pengobatan meliputi:

  • Obat-obatan untuk infeksi, seperti antibiotik atau obat antijamur
  • Obat-obatan untuk meredakan gejala, seperti antiperadangan atau obat pereda nyeri
  • Thoracocentesis atau prosedur mengeluarkan cairan dari rongga paru-paru

Kapan Harus ke Dokter?

Nyeri atau sakit pada dada bisa menandakan berbagai jenis penyakit yang bisa membahayakan keselamatan nyawa. Untuk itu, jika merasakan nyeri dada yang timbul tanpa alasan yang jelas dan tak kunjung membaik, segera konsultasikan pada dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Terima kasih telah membaca artikel

Pleuritis