Pijatan Titik Saraf Tidur Efektif Cegah Microsleep? Dokter Neurologi Ungkap Faktanya

Jakarta

Ancaman microsleep menjadi momok bagi pemudik yang berkendara jarak jauh. Konon, memijat titik saraf tidur di antara jempol dan jari telunjuk bisa mengatasi rasa kantuk. Benarkah efektif?

Dokter neurologi dari Mayapada Hospital Tangerang, dr Paulina Thiomas Ulita, SpS, mengatakan sejauh ini tidak ada penjelasan medis tentang hal itu. Kalaupun pada beberapa orang dianggap efektif, maka kemungkinan bukan efek secara langsung.

“Kalau di neurologi sih nggak berhubungan ya,” jelas dr Paulina dalam perbincangan dengan detikcom baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dr Paulina, pijatan di titik tertentu kemungkinan memberi stimulasi rasa nyeri yang membantu mengalihkan rasa kantuk. Dengan sedikit rasa nyeri, maka kewaspadaan akan meningkat untuk sementara waktu sehingga rasa kantuk bisa ditunda.

Meski demikian, dr Paulina tidak menyarankan untuk bergantung pada efek tersebut. Jika memang sudah merasa lelah dan mengantuk, tidak ada cara lain kecuali berhenti dan beristirahat untuk memulihkan kondisi.


ADVERTISEMENT

“Kalau nyerinya terus menerus, dan di tempat yang sama ya mungkin lama-lama akan terjadi toleransi terhadap rasa nyeri, ya ngantuk juga,” jelasnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Pijatan Titik Saraf Tidur Efektif Cegah Microsleep? Dokter Neurologi Ungkap Faktanya