Jakarta –

Eks Direktur WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti laporan kenaikan kasus COVID-19 di Jawa Bali. Menurutnya, perlu ada surveilans ketat untuk melihat gambaran data sebenarnya di lapangan.

Kemenkes RI sebelumnya mencatat kenaikan kasus mingguan Jawa Bali per 10 April sebanyak 169 kasus, per hari diperkirakan kasus harian bertambah 90 pasien. Prof Tjandra menekankan kasus Corona di Indonesia memang masih berpotensi fluktuatif atau mendatar, menurun, hingga bahkan tetap menaik di beberapa hari ke depan.

“Kita tetap perlu waspada, dan amati serta analisa mendalam bagaimana perkembangan kasus di hari-hari mendatang,” terang dia dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Rabu (13/4/2022).

Di sisi lain, Prof Tjandra menilai mereka yang melakukan tes COVID-19 mandiri sebaiknya masuk dalam pendataan laporan kasus. Begitu pula dengan surveilans genomik yang dinilai perlu dimasifkan.

“Pertama, perlu data lebih jelas utk tahu bahwa memang ada kenaikan atau masih variasi data mingguan, yang bukan tidak mungkin akan berubah lagi,” kata dia.

“Kedua, yang sekarang perlu ditingkatkan adalah kegiatan surveilan dulu, seperti tes, surveilans sindromik dan juga genome sequencing, supaya dapat data yang lebih tepat lagi dengan keadaan di lapangan,” pungkas dia.