Pertalite dan Premium Dihapus, Amankah Penggunaan BBM Oktan Tinggi?

Artikel Oto – PT Pertamina rencananya akan menghapus bahan bakar minyak dengan oktan rendah pada 2022 mendatang. Jenis bahan bakar tersebut antara lain Premium (88) dan Pertalite (90). Penghapusan BBM ini tentunya berdampak pada kendaraan yang memakai bahan bakar oktan rendah. Sebagian kendaraan harus beralih dengan jenis oktan yang lebih tinggi seperti Pertamax (92) dan Pertama Turbo (98). Namun, cocok kah penggunaan BBM oktan tinggi dengan semua jenis kendaraan?
Bahan bakar dengan jenis oktan tinggi tentunya memiliki kualitas yang lebih baik dibanding oktan rendah. Namun, penggunaan bahan bakar yang paling bagus adalah yang sesuai dengan rekomendasi pabrik. Penggunaan bahan bakar tidak disarankan terlalu tinggi atau terlalu rendah, namun sesuai dengan tingkat kompresi dari kendaraan. Penggunaan BBM yang tidak sesuai akan menimbulkan dampak buruk bagi kendaraan.
“Menggunakan bensin harus sesuai dengan kompresi atau yang direkomendasikan pabrik. Jangan lebih rendah atau pun lebih tinggi karena akan ada efeknya untuk mesin,” ucap Suparna selaku Kepala Bengkel Auto 2000 Cilandak dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Apa Efeknya Sering Mencampur Bahan Bakar Beda Oktan?
Meskipun penggunaan bahan bakar dengan oktan tinggi disarankan, namun sebagian kendaraan tidak cocok menggunakan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi. Biasanya, kendaraan model lawas menggunakan bahan bakar dengan oktan yang rendah. Penggunaan BBM dengan oktan tinggi dapat membuat pembakaran mesin tidak sempurna. Proses pembakaran dari bensin dengan oktan tinggi cenderung lebih lama dibanding dengan oktan yang lebih rendah. Apabila digunakan pada mobil dengan bbm oktan rendah, bensin akan mengendap dan menghasilkan kerak karbon.
Meskipun demikian, mobil lawas bisa saja menggunakan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi dengan catatan kompresi yang ditingkatkan. Kendaraan model lawas harus melakukan setel ulang timing pengapaian (menyesuaikan dengan bbm) dan menjaga kebersihan dari ruang bakar. Hal ini dilakukan agar kinerja dari mesin lebih optimal.