Perlukah Menggeber Mobil Sebelum Mematikan Mesin?

Artikel Oto – Beberapa pengemudi ada yang terbiasa menginjak pedal gas mobil dalam-dalam sebelum mematikan mesin. Pertanyaannya, apakah hal tersebut merupakan tips yang tepat sebelum pengemudi matikan mesin mobil?
Pemilik mobil yang melakukan ini biasanya beranggapan kebiasaan tersebut bisa membantu daya aki yang tersimpan dalam mobil optimal. Namun apakah itu tips yang tepat sebelum matikan mesin mobil? Menurut Koordinator Eksekutif Technical Service Astra Daihatsu Motor, Anjar Rosadi, kebiasaan tersebut tidak memberikan manfaat berarti untuk mobil, dan tidak berlaku untuk mobil-mobil zaman sekarang.
“Tidak terlalu (memberikan manfaat) sih, sebaiknya biarkan kondisi mesin idle sebentar sebelum dimatikan,” kata Anjar saat dihubungi detikcom beberapa waktu yang lalu.
Teknologi yang terus berkembang pada mobil-mobil sekarang mampu memfasilitasi dan menyimpan kebutuhan arus listrik pada mobil. Arus listrik yang disuplai untuk mengisi aki tidak seberapa banyak jika hanya menginjak gas beberapa detik, sebab kemampuan alternator selama mobil dijalankan sudah cukup untuk mengisi aki secara penuh.
Baca juga: Penjelasan Mengenai Periode Brake-In Usai Membeli Mobil Baru
“Memang kadang kalau kondisi aki udah mulai soak, dengan menggeber dapat membantu menambah charge ke battery sehingga kalau mau di-restart lagi gampang. Tapi kalau kemudian battery memang udah soak, ya gak pengaruh juga,” ungkap Anjar.
Anjar mengatakan kebiasaan menginjak gas secara mendadak kemudian mematikan mesin mobil saat putaran mesin masih tinggi tidak disarankan. Oleh karena itu sebaiknya tunggu hingga putaran mesin idle secara konstan beberapa saat, barulah mematikan mesin mobil. “Biar panas atau beban mesin turun perlahan setelah digunakan,” jelas Anjar.
Adapun hal lain yang perlu diketahui pemilik mobil yakni seputar anggapan bahwa sebaiknya jangan menyalakan AC sebelum mesin dihidupkan. Demikian juga saat mematikan mobil, jangan mematikan mobil sebelum AC dimatikan. Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah hal tersebut benar-benar harus dilakukan dalam rangka merawat AC?
“Oh, itu kalau mobil zaman dulu iya, kalau sekarang kan sudah diatur sama ECU (Electronic Control Unit) semua. Jadi kalaupun AC dalam keadaan nyala, lalu langsung starter mobil juga tidak apa-apa,” terang Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, seperti dilansir kumparan.
Didi menjelaskan mobil-mobil baru saat ini sudah dilengkapi dengan teknologi canggih dan sistem kerja yang terpusat. “Soalnya AC itu tidak langsung menyala (sekalipun dalam kondisi on sebelumnya). Dia sudah diatur sama ECU kalau di mobil zaman sekarang,” jelasnya.
Sehingga, menurut dia untuk mobil-mobil yang sistem kelistrikannya sudah terkomputerisasi, tidak perlu lagi merasa khawatir. Kemudian, teknologi AC pada mobil kekinian, juga dirancang mampu beroperasi dengan kondisi yang ekstrem, diatur dengan temperatur rendah ataupun kipas maksimal dalam waktu lama.