Artikel Oto – Jika membaca brosur mobil-mobil keluaran terkini, pada bagian fitur keamanan ada beberapa yang sudah menyematkan force limiter dan pretensioner pada bagian sabuk pengaman. Meski sama-sama disematkan di sabuk pengaman, ada perbedaan antara pretensioner dan force limiter merupakan dua teknologi yang berbeda.

Menurut Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi, baik force limiter maupun pretensioner memiliki peranan penting dalam mengurangi cidera pada area dada saat terjadi tabrakan. Namun tidak semua mobil memiliki kedua teknologi ini, ada yang cuma disematkan force limiter saja atau hanya pretensioner saja. Tapi ada juga yang sudah memiliki keduanya. Perbedaan antara pretensioner dan force limiter bisa dilihat dari cara kerjanya.

“Pretensioner berfungsi untuk memastikan seat belt yang digunakan efektif menahan badan dari pengemudi maupun penumpang saat terjadinya tabrakan fatal,” ujar Didi saat dihubungi Kompas.com.

Sementara, force limiter memiliki cara kerja yang berbeda. “Force limiter bekerja setelah pretensioner bekerja, fungsinya sebagai pembatas kekuatan seat belt dalam mengendalikan beban tubuh pengemudi dan penumpang,” katanya.

Jika terjadi kecelakaan frontal, sebelum airbag mengembang, pretesioner akan menarik seat belt sekitar 15 cm, setelah itu bersamaan force limiter akan memajukan seat belt 20 cm dan mengembangnya airbag. “Mudahnya, force limiter akan mengulur kekencangan seat belt apabila pretensioner telah bekerja, jadi dada tidak terlalu sesak dan keselamatan tetap terjaga,” paparnya.

Baca juga: Empat Hal yang Menjadi Penyebab Ban Mobil Cepat Aus

Contohnya jika melihat potongan video uji tabrak yang dilakukan ASEAN NCAP atau Euro NCAP, dummy yang ada pada kabin mobil akan terdorong ke depan sedikit sepersekian detik ketika menabrak material di depannya. Ini karena Force Limiter bekerja mengulur beberapa centi sabuk keselamatan. Sayangnya tidak ada indikator atau penanda yang disediakan pabrikan kalau sabuk keselamatan sudah tersematkan Force Limiter dan Pretensioner. Didi menuturkan, untuk mengetahuinya bisa melihatnya pada buku pedoman pemilik kendaraan.