– Awal pekan ini, PT Telkom resmi menyampaikan laporan keuangan 2023. Salah satu perusahaan raksasa di Indonesia itu, menjadi emiten telekomunikasi berikutnya yang menerbitkan laporan keuangan, setelah Indosat dan XL Axiata.

Laporan keuangan yang dipublikasikan PT Telkom memang sedikit terlambat dibandingkan emiten sejenis, karena status dual listing (BEI dan New York Stock Exchange) yang melekat hingga kini.

Tercatat sepanjang 2023, Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 149,2 triliun atau tumbuh sebesar 1,3% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) sebesar Rp 77,6 triliun dengan EBITDA margin pada 52,0%.

Sementara itu, laba bersih perseroan tumbuh dua digit sebesar 18,3% YoY menjadi Rp 24,6 triliun pada akhir 2023.

Meski sepanjang 2023 Telkom mampu membukukan peningkatan laba dibandingkan 2022, tak dapat dipungkiri, laba yang dihasilkan PT Telkom terlhat turun naik sepanjang lima tahun terakhir.

Berikut adalah pencapaian laba PT Telkom selama lima tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan yang telah dipublikasikan secara resmi, tercatat 2019 merupakan tahun terbaik, karena laba yang dihasilkan merupakan yang terbesar yang pernah dihasilkan Telkom.

2019 > Rp 64,83 Triliun

2020 > Rp 43,50 Triliun

2021 > Rp 24,76 Triliun

2022 > Rp 20,75 Triliun

2023 > Rp 24,56 Triliun

Baca Juga: Anak dan Unit Usaha Telkom yang Berikan Kontribusi Laba Terbesar