Perang Tarif Operator Seluler Ketat, Bagaimana Nasib Industri Telekomunikasi?
– Perang tarif operator seluler kian ketat yang membuat setiap bisnis industri telekomunikasi harus menerapkan strateginya.
Dengan perang tarif operator ini, lantas bagaimana nasib industri telekomunikasi di 2022?
Danny Buldansyah Director & Chief Regulatory Indosat Ooredoo Hutchison menjelaskan, pihaknya tetap optimis bisnis tetap bisa berjalan di tahun 2022.
“Kita melakukan merger tentunya sudah melalui kajian mendalam jika bisnis masih bisa bagus, dengan inovasi dan efisiensi biaya, serta tarif yang wajar,” jelas Danny.
TONTON JUGA:
[embedded content]Menurut Danny, penggunaan data oleh masyarakat akan kian meningkat karena kebutuhan semakin besar.
“Demand itu sebenarnya semakin meningkat, dengan penggunaan data meningkat dan tarif rasional ini menjadi kondisi yang baik. Lalu ditambah dengan inovasi bisnis opeator yang semakin ketat,”papar Danny.
Baca juga: Jaringan 5G Membuat Baterai HP Jadi Boros? Ini Penjelasannya
Setali tiga uang, Adhi Putranto VP Sales Strategy Telkomsel juga optimis industri telekomunikasi tetap cerah di tahun 2022.
Dengan sikap optimis tersebut, Adhi mengaku pihaknya berkomitmen memberikan layanan terbaik.
“Prospek industri masih bagus, kami tetap komitmen dengan menggelar layanan 5G, 4G dan sebagainya,” ujar Adhi.
Selain itu, Adhi menjelaskan, pihaknya menyediakan produk personalisasi untuk mengatasi perang tarif operator seluler.
“Kami menyediakan produk personalisasi. Kami fokus dengan pelanggan yang existing sesuai kebutuhan mereka,” ujarnya.
“Selain itu, kami fokus bagaimana menjalankan model bisnis sehat, dengan mematuhi aturan pemerintah,” sambungnya.
Adhi juga mendorong pelanggan mempertahankan nomor yang telah mereka pakai.
“Kami mendorong pelanggan mempertahankan nomornya dan skema intensif yang berimbang, bagaimana berhenti berlomba-lomba untuk memberikan layanan khusus di kartu perdana baru,” ungkapnya.
“Kita harus bisa men-shifting ke layanan maksimal dengan pelanggan yang sudah ada,” tegas Adhi.
Baca juga: Telkomsel dan XL Axiata Matikan 3G Tahun Ini, Lalu Indosat Ooredoo Huchison?