Jakarta, – MediaTek baru saja mengungkapkan laporan keuangannya untuk bulan September 2021 pekan lalu. Perusahaan mencatat pertumbuhan yang kuat dengan total pendapatan penjualan mencapai 47,906 miliar Dolar Taiwan Baru (sekitar 1,71 miliar Dolar AS).

Menurut laporan keuangan, raksasa pembuat chip Taiwan itu mencatat pertumbuhan pendapatan penjualan sebesar 26,5 persen pada bulan yang sama di tahun 2020. Selain itu, perusahaan bahkan mencatat pertumbuhan 11,91 persen pada bulan ke bulan.

Angka tersebut menandai pencapaian baru bagi perusahaan, yang telah melihat kinerja kuartal ketiga yang luar biasa. Khususnya, kinerja tiga kuartal pertama tahun ini bahkan telah melampaui ekspektasi penjualan tahunan sepanjang tahun 2020.

Pada kuartal ketiga tahun 2021, pendapatan penjualan konsolidasi adalah 131,174 miliar Dolar Taiwan Baru (sekitar 4,68 Dolar AS). Hal ini menandai peningkatan 4,3 persen kuartal ke kuartal dan tingkat pertumbuhan tahunan 34,7 persen, yang sejalan dengan estimasi merek sebelumnya.

Di sisi lain, total pendapatan penjualan selama 9 bulan pertama mencapai 364,76 miliar Dolar Taiwan Baru (sekitar 13 miliar Dolar AS), yang merupakan peningkatan tahunan yang cukup besar sebesar 61,5 persen. MediaTek akan mengumumkan laporan keuangannya untuk kuartal ketiga, dan diharapkan untuk mengungkapkan rencananya untuk kuartal keempat atau bahkan tahun depan.

Sebagai tambahan informasi, tahun ini sepertinya menjadi tahun kejayaan bagi MediaTek. Pasalnya, laporan yang minggu lalu datang dari Analis di Counterpoint Research menyebutkan bahwa perusahaan chipset asal Taiwan tersebut menduduki peringkat teratas sebagai pemimpin pasar mobile SoC pada kuartal kedua tahun 2021.

Kejayaan MediaTek ini mengalahkan Qualcomm, yang selama ini selalu menjadi prosesor yang dielu-elukan. Rupanya, hal ini menjadi rekor bagi MediaTek. Untuk pertama kali dalam sejarahnya, ia menguasai lebih dari 40% pasar chipset seluler.

Tonton juga video di bawah ini: