Jakarta –

Baru-baru ini, beredar video viral berisi ‘pasangan gancet‘. Sebenarnya, hal ini bukanlah fenomena mustahil dalam dunia medis, biasa disebut penis captivus. Sebenarnya, ada penyebabnya? Mungkinkah pengaruh ukuran penis? Atau jangan-jangan, ada hubungannya dengan perzinahan?

Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah vaginismus atau kejang pada otot dasar panggul wanita. Dalam seks, kejang ini menimbulkan sulitnya penetrasi. Sedangkan pada kondisi bukan sedang berhubungan seks, kejang ini bisa menyebabkan sulitnya memasukkan tampon.

Mengingat, dinding vagina terbuat dari jaringan otot yang mengembang dan berkontraksi saat berhubungan seks. Kemungkinan, otot-otot dalam vagina berdenyut selama orgasme.

Umumnya pada kasus vaginismus, muncul sensasi terbakar ringan saat berhubungan seks hingga kontraksi yang menyakitkan dan bisa menutup vagina sepenuhnya. Kondisi inilah yang mungkin menyebabkan penis tersangkut di dalam vagina sehingga terjadi fenomena pasangan gancet.

Sering dihubungkan dengan fenomena mistis, masa iya?

Spesialis kandungan dari RS Medistra, dr Dinda Derdameisyah, SpOG menegaskan kasus pasangan gancet sama sekali tak ada hubungan dengan hal mistis atau azab perzinahan. Ia membenarkan, kondisi ini umumnya berhubungan dengan riwayat vaginismus pada wanita.

“Yang berpotensi mengalami ini adalah perempuan dengan riwayat vaginismus dan dipaksa penetrasi,” terangnya pada detikcom, Rabu (8/9/2021).

Menurutnya, kondisi pasangan gancet karena vaginismus bisa ditangani secara medis. Hal ini penting diketahui lantaran vaginismus tak jarang memicu masalah lain dalam kehidupan seksual, ada atau tidak ada perzinahan.

“Latih dan terapikan perempuan dengan vaginismus. Kenali gejala dan konsulkan ke dokter karena membutuhkan multidisiplin ilmu [untuk menangani vaginismus,” pungkas dr Dinda.