
Penjelasan Dokter soal Transplantasi Jantung Babi ke Manusia di AS

Jakarta –
Pria di Amerika Serikat yang menjadi orang kedua di dunia penerima transplantasi jantung dari babi meninggal dunia beberapa minggu setelah menjalani prosedur eksperimental tersebut. Lawrence Faucette (58) menerima transplantasi organ babi di Pusat Medis Universitas Maryland bulan lalu karena gagal jantung stadium akhir.
Faucette berhasil hidup dengan jantung babi selama 40 hari. Namun, beberapa hari sebelum kematiannya, tubuhnya mulai menunjukkan tanda-tanda penolakan organ.
Hal itu menjadi tantangan yang paling signifikan dalam transplantasi organ. Dia meninggal pada hari Senin (30/10) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, dr Ima Ansari, SpJP, menjelaskan transplantasi organ, termasuk jantung, membutuhkan proses yang panjang. Terlebih jantung yang digunakan bukan dari manusia, melainkan dari spesies makhluk hidup yang lain.
“Tentunya berbeda antara spesies satu dan yang lain. Mungkin okelah sekarang sukses, tapi beberapa tahun ke depan bagaimana (kondisinya),” kata dr Ima saat ditemui di Jakarta Barat, Kamis (2/11/2023).
dr Ima menegaskan proses transplantasi jantung dari manusia ke manusia saja membutuhkan proses yang rumit dan tes yang panjang, baik pada donor maupun penerimanya. Pasti akan ada pro dan kontra.
Sejauh ini, dr Ima menyebut prosedur transplantasi jantung manusia masih belum ada di Indonesia. Kendalanya dari sisi donor organ, bahkan selain jantung juga masih belum terlalu banyak seperti retina.
“Mungkin masalah budaya kepercayaan Indonesia yang masih kalau meninggal ya seluruh badannya dikubur bersama. Kesadaran orang Indonesia untuk mendonorkan organnya juga masih belum banyak,” jelas dr Ima.
“Tindakan ini juga pemeriksaannya memang banyak. Misalnya yang sudah banyak itu ginjal, itu pun harus menemukan kecocokan antara donor dan penerima. Jadi pemeriksaannya panjang dan cukup high cost,” pungkasnya.
Penjelasan Dokter soal Transplantasi Jantung Babi ke Manusia di AS
