
Pengguna Kredivo Meroket di Batam, Kredivo Gelar Generasi Djempolan

Jakarta, – Dengan gerakan Generasi Djempolan, Kredivo berupaya memaksimalkan potensi ekonomi digital local di Kota Batam, Kepulauan Riau. Generasi Djempolan sendiri merupakan sebuah gerakan literasi keuangan digital yang fokus mengedukasi generasi muda menjadi generasi melek keuangan.
“Melalui gerakan Generasi Djempolan, kami ingin lebih banyak lagi generasi muda lokal yang mampu memanfaatkan akses teknologi keuangan secara bijak. Dengan begitu, mereka mampu menangkap potensi bisnis online yang ada di Kota Batam. Terlebih jika melihat ekosistem dan infrastruktur di Kota Batam yang sedang bersiap menjadi sentral e-commerce nasional,” ujar Lily Suriani, General Manager Kredivo saat acara Webinar Generasi Djempolan Kredivo, Selasa (10/8/2021).


Generasi Djempolan digelar seiring dengan peningkatan pengguna Kredivo di Batam yang meningkat hingga 90% di 2020, jika dibandingkan dengan 2019. Selain itu, usia pengguna mayoritas juga didominasi oleh kelompok umur milenial produktif, dengan rentang usia 25-29 tahun, sebanyak 31%, dan usia 20-24 tahun sebanyak 24%.
Baca juga: Kredivo Siap Jadi Perusahaan Publik
Memiliki status sebagai kawasan ekonomi khusus dan perdagangan bebas, membuat pertumbuhan ekonomi di wilayah Batam juga cenderung stabil dan semakin membaik. Ini dikarenakan upaya pemerintah dalam melengkapi ekosistem e-commerce Batam. Misalnya sistem Batam Logistic Ecosystem dan membangun beberapa Kawasan Ekonomi Khusus, seperti Batam Aero Technic, Nongsa Digital Park sebagai IT Hub hingga mempersiapkan Pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim.
Meskipun sempat mengalami kontraksi sebesar 2,55% pada tahun 2020, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Batam tahun 2020 mampu memberikan kontribusi sebesar 70,52% terhadap PDRB Provinsi Kepulauan Riau1. Dukungan fintech bagi para merchant, online reseller, dan pelaku e-commerce lainnya akan semakin melengkapi ekosistem yang ada di Kota Batam, seiring penetrasi fintech lending di Pulau Sumatera yang telah mencapai 66,4%, tertinggi setelah Pulau Jawa. Terlebih, pembayaran melalui fintech seperti kredit digital pada e-commerce terbukti membantu para merchant untuk menaikkan nilai rata-rata pembelian atau Average Order Value (AOV) serta frekuensi transaksi.
Untuk itu, Kredivo secara aktif mengajak generasi muda di Kota Batam untuk melek keuangan dan mampu memanfaatkan peluang bisnis online di Kota Batam, dengan tiga kriteria utama, Generasi Djempolan Kredivo, yang mencakup.
- Set priority: yang dapat menentukan prioritas dan batasan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
- Value over price: memahami nilai dari pengeluaran dan pemanfaatan keuangan, bukan hanya karena murah namun juga memiliki nilai.
- Best of both worlds: tech-savvy sekaligus memiliki kemampuan dalam mengatur keuangan (financially savvy).
“Dukungan infrastruktur dan keistimewaan wilayah Batam dari sisi pengembangan ekonomi ini menjadi bekal yang sangat baik bagi generasi muda lokal jika mampu memanfaatkan peluang bisnis, terlebih di tengah tingginya transaksi di e-commerce dan penggunaan fintech. Untuk itu, generasi muda ini patut dipersiapkan secara maksimal untuk memanfaatkan momentum dan semakin mendukung kesiapan Kota Batam sebagai sentral e-commerce nasional. Jika mereka dapat melek keuangan dan memanfaatkan manfaat dan akses permodalan yang hadir dan dari teknologi keuangan secara bijak dan cerdas, maka dapat memberikan dampak besar bagi ekosistem e-commerce lokal, yang akhirnya berkontribusi untuk perekonomian lokal,” papar Dr. Hj. Sri Langgeng Ratnasari, S.E., M.M., Ekonom dan Wakil Rektor IV Universitas Riau Kepulauan.
Pengguna Kredivo Meroket di Batam, Kredivo Gelar Generasi Djempolan
