Pengemudi Mobil Manual Perlu Hindari 5 Kebiasaan Berikut, Nomor 2 Sering Lupa

Artikel Oto – Mengemudikan mobil manual mungkin terasa gampang-gampang susah, terutama bagi pengemudi pemula. Karena pengoperasiannya menggunakan pedal kopling, beberapa pengemudi mungkin memiliki kebiasaan tersendiri saat mengemudi. Sayangnya, tak semua kebiasaan tersebut benar-benar baik bagi mobil manual itu sendiri.
Karena menggunakan kopling, beberapa pengemudi mungkin ada yang terbiasa meletakkan tangan kirinya di tuas persneling. Ada juga yang terbiasa meletakkan kaki kirinya di atas pedal kopling meski tak benar-benar diinjak. Dua kebiasaan itu sebenarnya memiliki dampak negatif bagi mobil itu sendiri.
Selain dua kebiasaan itu, ada tiga kebiasaan lain yang sebaiknya dihindari oleh pengemudi mobil manual. Berikut penjelasan selengkapnya.
Menyetir dengan satu tangan
Seperti dilansir detikcom, banyak orang yang memiliki kebiasaan memegang setir dengan tangan kanan, sementara tangan kirinya stay di tuas persneling atau shifter. Kamu perlu tahu bahwa kebiasaan itu salah, karena berpotensi merusak sistem girboks. Perlu dicatat, bahwa tekanan sekecil apapun bisa berisiko merusak roda gigi. Maka dari itu, posisikanlah selalu kedua tangan di setir, tepatnya di posisi jam 9 dan jam 3. Itu akan memberi kamu kendali lebih terhadap kendaraan.
Kaki kiri stay di pedal kopling
Wajar jika pengendara pemula selalu menempatkan kaki kirinya di atas pedal kopling. Tapi hal itu jangan dibiasakan ya. Sebab kaki kiri yang stay di pedal kopling akan membuat kopling selalu tertekan dan membuatnya cepat aus sebelum waktunya. Selain itu, kaki kiri yang selalu stay di atas pedal kopling bakal mengurangi kesiagaan pengemudi saat terjadi kecelakaan.
Baca juga: Sebelum Mematikan Mesin Mobil, Hindari Dua Kebiasaan Ini
Main setengah kopling
Saat mengendarai mobil manual di tanjakan, jangan sampai menahan pedal kopling setengah, karena cara itu tidak akan efektif dan malah bisa merusak kopling. Lebih baik tarik segera rem tangan jika mobil berhenti saat melewati tanjakan dengan kondisi jalanan macet. Cara ini lebih aman.
Gigi netral saat jalan menurun
Hal lain yang penting dilakukan adalah, selalu menggunakan mobil dengan posisi gigi masuk. Jangan pernah sekalipun berpikir mengendarai mobil dengan posisi gigi netral saat melewati jalan menurun demi tujuan menghemat bahan bakar, karena hal itu akan membuat kendaraan meluncur tanpa terkendali. Jadi disarankan menggunakan gigi rendah saat melewati jalan menurun, tujuannya agar mobil bisa melakukan engine break dan mobil bisa terkendali.
Pindah gigi tidak sesuai rpm
Jangan lupa juga untuk selalu memperhatikan jarum rpm yang ada di tachometer. Sebab perpindahan gigi di mobil manual harus dilakukan di rpm yang tepat agar mesin awet. Misalnya, jangan menunggu sampai rpm di angka 3.000 ke atas ketika memindahkan gigi 1 ke gigi 2 hingga mesin terdengar menggerung. Karena beberapa model mobil ada yang tak memiliki nafas panjang pada tarikan bawahnya. Pengemudi bisa menyesuaikan perpindahan gigi sesuai spesifikasi setiap mobil yang dikendarainya.