Pengakuan Ahli Mesir Kuno Batuk Darah-Halusinasi Parah usai Buka Makam Mumi

Jakarta

Seorang arkeolog yang juga ahli mesir kuno mengklaim mengalami penyakit misterius setelah membuka makam Mesir Kuno. Penyakit itu membuatnya batuk darah dan halusinasi parah.

Ramy Romany menceritakan saat itu sedang syuting acara TV ‘Mummies Unwrapped’ untuk Discovery Channel ketika dia memasuki ruang bawah tanah, yang tidak tersentuh selama bertahun-tahun.

Beberapa jam kemudian, dalam perjalanan kembali ke Kairo, dia mulai merasa tidak enak badan, dan keesokan harinya terbangun dengan demam 42° C dan gejala yang lebih parah. Tim kemudian memanggil dokter untuk memberinya antibiotik.


Dalam sebuah wawancara dengan Jordan Harbinger, Romany menambahkan demam yang dialaminya menyebabkan halusinasi. Saat sakit, dokter memberinya antibiotik, mengira penyebabnya adalah kelelawar atau debu dari dalam makam.

“Apakah itu kutukan mumi atau bukan, sesuatu di makam itu mengenai saya,” katanya kepada Khaleej Times saat itu.

Kejadian tersebut terjadi pada 2019, Romany mengalami gejala penyakit misterius setelah memasuki sebuah makam di kota Amarna, saat dia mencoba mencari tahu lebih banyak tentang firaun Akhenaten.

“Kami sedang syuting sebuah episode mencoba mengidentifikasi mumi yang kami yakini bisa menjadi tokoh dari Alkitab. Saat kami sedang syuting itu, kami pergi ke sebuah makam yang tidak dibuka selama bertahun-tahun,” kenangnya.

Next: benarkah kutukan Firaun?

Terima kasih telah membaca artikel

Pengakuan Ahli Mesir Kuno Batuk Darah-Halusinasi Parah usai Buka Makam Mumi