Peneliti Temukan Masalah Serius di Chipset Qualcomm

Jakarta, – Firma riset keamanan, Check Point melaporkan adanya masalah serius yang ditemukan pada chipset milik Qualcomm.
Perusahaan itu mebgatakan bahwa masalah yang ditemukan bisa memengaruhi semua orang yang menggunakan ponsel cerdas yang didukung chipset Qualcomm. Para peneliti menyebutnya sebagai ‘Achilles’.
Menurut laporan, ada lebih dari 400 baris kerentanan kode yang semuanya berada di prosesor sinyal digital (DSP). Untuk saat ini, Check Point’ merahasiakan detailnya untuk meminimalkan risiko peretas memanfaatkan eksploitasi ini.
“Dalam penelitian yang dijuluki“ Achilles ”ini , kami melakukan tinjauan keamanan ekstensif terhadap chip DSP dari salah satu produsen terkemuka: Qualcomm Technologies. Qualcomm menyediakan berbagai macam chip yang menguasai lebih dari 40% pasar ponsel. Itu termasuk ponsel kelas atas dari Google, Samsung, LG, Xiaomi, OnePlus, dan banyak lagi.” Kata Check Point’, dikutip dari Gizchina, Sabtu (15/8).
Baca juga: Google dan Qualcomm Investasi Besar di Nokia
Sebagai informasi, DSP adalah Prosesor Sinyal Digital. Ini merupakan salah satu komponen penting untuk menjalankan permintaan waktu nyata antara pengguna dan firmware.
Misalnya, pemrosesan gambar, audio dan suara, perhitungan jaringan saraf, streaming kamera, pemosisian GPS, dan yang lain.
Lebih lanjut, laporan tersebut menyatakan bahwa pengguna dapat merekam panggilan, mencuri data, menginstal perangkat lunak berbahaya yang tidak dapat diinstal, dan bahkan menggunakan exploit untuk mengubah ponsel menjadi batu bata.
Sebagai respons, Qualcomm mulai memperbarui kode tingkat rendah serta driver untuk memperbaiki masalah ini. Hingga nanti mendorong vendor smartphone untuk menyediakan pembaruan.