Jakarta –

Seorang pekerja seks di Sydney, Australia yakni Bianca Seirra viral di Tiktok seusai ‘membocorkan’ alasan banyak pria beristri hobi jajan seks. Pernah berhadapan dengan pria gemar ‘berburu’, bermasalah komunikasi, hingga haus akan variasi seks, seperti apa curhat Seirra?

Seirra tidak menutup mata, kegemaran melakukan seks dengan wanita lain berbayar merupakan sikap tidak bertanggung jawab. Bisa jadi, suami yang jajan sebenarnya masih mencintai istrinya. Namun gegara ingin ‘berburu’, pria-pria ini tetap melakukan seks dengan wanita lain, yakni para pekerja seks.

“Mereka memang mencintaimu, tapi dengan syarat. Tidak semua pria selingkuh. Mayoritas pria telah berfantasi tentang hal itu, tetapi ada persentase bahwa mereka tahu itu tidak layak,” ungkap Seirra dalam Tiktok-nya, dikutip dari New York Post, Sabtu (24/9/2022).

“Yang mereka inginkan adalah berburu, bukan ‘menangkap’. Mereka sudah bisa menangkapmu, itu sebabnya mereka masih berburu. Jika mereka tidak bisa membayarnya, mereka tidak akan mendapatkannya. Mereka berpikir bahwa semua orang menginginkannya, padahal tidak,” sambungnya.

Dalam video tersebut, Seirra juga mengaku bahwa sebagai perempuan yang tidur dengan banyak pria, ia sama sekali tidak menginginkan pria-pria tersebut. Menurutnya, aktivitas seks tersebut merupakan murni urusan bisnis dan demi uang.

“Orang-orang ini takut untuk berkomunikasi dan mengatakan dengan tepat apa yang mereka inginkan. Mereka adalah anak laki-laki kecil. Jika mereka meninggalkan Anda, mereka tidak akan meninggalkan Anda untuk seseorang yang lebih baik. Mereka meninggalkan Anda untuk seseorang yang lebih mudah,” ungkapnya.

“Saya mudah. Mereka (pria beristri) membayar saya dan saya jadi milik mereka. Tidak ada pekerjaan yang harus diselesaikan,” sambung Seirra.

Seirra menambahkan, banyak pria mempekerjakannya untuk seks dengan alasan mencari validasi. Bahkan pada beberapa kondisi, pria-pria yang mempekerjakannya hanya ingin bicara, bukan berhubungan seks. Padahal, pria-pria beristri tersebut bisa pulang ke rumah dan menjalin komunikasi dengan istri jika ada masalah.

“Jika Anda (para istri) merasa mereka curang, mereka curang. Jika Anda merasa mereka berbohong tentang sesuatu, mereka berbohong tentang sesuatu. Jika Anda tidak dapat berbicara dengan pasangan Anda tentang hal-hal ini, apakah mereka benar-benar pasangan Anda?” bebernya.