Jakarta –

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Penny K Lukito diminta mundur buntut kasus gagal ginjal akut misterius. Desakan tersebut disampaikan oleh para demonstran dari Partai Buruh yang menilai pemerintah ‘kebobolan’.

“Kami meminta dipecatnya secara tidak hormat Menkes dan Kepala BPOM RI terkait 157 bayi yang meninggal,” demikian orasi yang disampaikan perwakilan Partai Buruh, Buya, dari Serikat Pekerja Negara, di depan Gedung Kemenkes RI, Rasuna Said, Jumat (28/10/2022).

“Kita juga meminta pemerintah Indonesia mengusut tuntas membentuk tim pencari fakta orang yang bertanggung jawab terhadap meninggalnya bayi tersebut dihukum seberat-beratnya,” sambung dia.

Demo Partai Buruh di Kemenkes Foto: Nafilah Sri Sagita K/detikHealth

Total sekitar 50 orang hadir dalam demi desakan usut tuntas kasus gagal ginjal akut misterius. Bahkan, para pekerja tersebut meminta pemerintah segera memberhentikan industri farmasi yang diduga terlibat.

“Kita meminta ketegasan pemerintah hari ini juga untuk memecat tidak hormat Menkes dan kepala BPOM RI, bertanggung jawab terhadap matinya bayi di negara Indonesia sia-sia,” beber dia.

Pihak Partai Buruh juga meminta pemerintah tidak menutupi pemicu di balik kasus gagal ginjal akut misterius. Demo di depan Kemenkes RI terpantau dimulai sejak 09:30 WIB.

Belum ada pihak Kemenkes RI yang memberikan tanggapan terkait desakan tersebut.