Pap Smear Adalah: Ketahui Syarat, Biaya, Prosedur, dan Efek Samping

Daftar Isi
Jakarta –
Pap smear adalah salah satu cara pemeriksaan untuk mendeteksi kanker serviks. Pemeriksaan ini sangat penting dilakukan, terutama bagi perempuan yang masuk dalam kategori tertentu, seperti menikah di usia sangat muda.
Untuk itu, Anda harus mengetahui hal-hal mengenai pap smear. Simak artikel ini untuk mengetahui pengertian pap smear, syarat, biaya, prosedur skrining, hingga efek samping yang ditimbulkan setelah melakukan pap smear.
Apa Itu Pap Smear?
Dikutip dari situs Mayo Clinic, pap smear adalah prosedur untuk mendiagnosis adanya kanker serviks pada wanita. Pap smear dilakukan dengan mengambil sel dari serviks, yaitu bagian bawah rahim yang sempit dan berada di bagian atas vagina.
Dengan mendeteksi kanker serviks sejak dini menggunakan pap smear, maka Anda memiliki peluang sembuh lebih besar.
Selain mendeteksi sel kanker yang sudah tumbuh, tes ini juga bisa mendeteksi perubahan pada sel-sel serviks Anda yang mengindikasikan kemungkinan kanker di masa depan.
Siapa Saja yang Harus Ikut Pap Smear?
Pap smear bisa diikuti setiap wanita dewasa, terutama di atas 21 tahun.
Dilansir dari situs RSUD dr Soedirman Kebumen, beberapa wanita dengan kondisi di bawah ini sangat dianjurkan untuk mengikuti pap smear.
- Perempuan yang menikah pada usia di bawah 20 tahun
- Pernah berhubungan seksual sebelum usia 20 tahun
- Wanita yang sudah melahirkan lebih dari 3 kali
- Menggunakan alat kontrasepsi lebih dari 5 tahun, terutama IUD atau kontrasepsi hormonal
- Sering mengalami perdarahan setelah hubungan seksual
- Mengalami keputihan atau gatal pada vagina
- Wanita yang sudah menopause dan mengeluarkan darah pervagina
- Berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seksual
Syarat dan Biaya Pap Smear
Dikutip dari situs Kementerian PAN-RB, untuk dapat mengikuti pap smear, Anda bisa datang ke fasilitas kesehatan terdekat dan membawa syarat administrasi berikut ini:
- Fotokopi KTP
- Fotokopi BPJS Kesehatan
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
- Fotokopi Surat Nikah
Mengenai biaya pelayanan pap smear untuk umum adalah Rp 25 ribu. Sedangkan bagi peserta BPJS Kesehatan tidak dikenai biaya.
Prosedur Pap Smear
Dikutip dari situs Pemkab Bantul, prosedur pap smear dilakukan dengan mengambil sampel jaringan sel dari leher rahim. Pengambilan sampel ini menggunakan alat khusus yang disebut spekulum.
Sampel ini akan diteliti di laboratorium. Hasilnya akan terlihat apakah ada perubahan pada sel serviks. Jika ada perubahan tidak normal, maka ada beberapa kategori:
1. Perubahan Ringan
Perubahan ringan ditandai dengan perubahan yang tidak begitu signifikan pada sel jaringan serviks. Perubahan ini bisa kembali normal dengan sendirinya.
Dokter mungkin akan menyarankan pasien untuk menjalani pemeriksaan lain, seperti pemeriksaan HPV 6 bulan sekali untuk memastikan jaringan serviks telah kembali normal.
2. Perubahan Signifikan
Perubahan signifikan adalah ketika sel serviks berubah cukup signifikan dan tumbuh tidak terkendali. Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menjalani pemeriksaan kolposkopi untuk melihat kondisi leher rahim dari dekat.
Efek Samping Pap Smear
Pap smear adalah tes kanker serviks yang cenderung aman. Dikutip dari Medical News Today, tidak banyak orang yang mengalami efek samping serius. Kebanyakan hanya mengalami kram ringan selama prosedur.
Beberapa orang mungkin mengalami kram yang rasanya mirip atau lebih berat daripada kram menstruasi. Ada juga yang merasakan kram selama 1-2 hari setelah tes.
Selain itu, ada kemungkinan muncul reaksi alergi akibat perlengkapan yang digunakan oleh tenaga kesehatan selama tes, misalnya pelumas vagina atau sarung tangan lateks yang mengenai vagina.
Sampaikan ke dokter jika Anda mengalami gatal-gatal atau rasa terbakar pada vagina atau pada vulva saat menjalani tes pap smear atau setelah selesai menjalani tes.
Demikian tadi telah kita ketahui pap smear adalah salah satu pemeriksaan untuk mendeteksi kanker serviks. Semoga bermanfaat buat detikers!