Jakarta, – Menurut sebuah sumber dari China, saat ini ada lebih dari 1 miliar pengguna internet di China. Menurut Pusat Informasi Jaringan Internet China (CNNIC) per Juni tahun ini, Cina memiliki sekitar 1,01 miliar pengguna Internet, meningkat 8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tercatat juga bahwa jumlah audiens Internet di negara itu untuk pertama kalinya melebihi 1 miliar orang. Pada saat yang sama, tingkat penetrasi Internet di Negeri Tirai Bambu meningkat menjadi 71,6%.

Layanan pengiriman di negara tersebut juga tumbuh sebesar 15%, dan basis penggunanya adalah 468 juta orang, yang berarti hampir setengah dari semua pengguna Internet di China menggunakan pengiriman online.

Platform streaming video yang disebut Douyin tumbuh 6% menjadi 943 juta pengguna. Jumlah pemirsa layanan siaran online meningkat 13% menjadi 637 juta orang.

Selain itu, jumlah pembeli online mencapai 812 juta orang, meningkat 8% dibandingkan periode serupa sebelumnya dan audiens sistem pembayaran, di mana layanan Alipay dari Alibaba dan WeChat dari Tencent mendominasi, tumbuh sebesar 8% menjadi 872 juta orang.

Peningkatan jumlah pengguna Internet di China selama setahun terakhir sebagian besar disebabkan oleh fakta bahwa, karena pandemi virus corona banyak orang harus menghabiskan sebagian besar waktu mereka di rumah.

Selama karantina, mereka lebih sering menggunakan layanan platform e-commerce, melakukan pembayaran melalui layanan Internet dan menggunakan layanan online lainnya.

Karena layanan online telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari bagi banyak orang di China, raksasa teknologi menjangkau audiens yang lebih besar dan pengaruh mereka tumbuh dengan pesat.

Oleh karena itu, selama beberapa bulan terakhir, pihak berwenang China telah mengambil langkah-langkah untuk memperketat regulasi di sektor teknologi dan beberapa bidang industri terkait.

Pada bulan September tahun ini, China akan memberlakukan undang-undang keamanan data yang memperkuat pengawasan pemrosesan informasi.