Pandemi COVID-19, Konsumen Beralih Melakukan Pembelian Mobil Secara Online

Artikel Oto – Sepanjang tahun 2020 seluruh dunia merasakan dampak dari virus corona. Akibatnya, banyak hal baru yang terpaksa dilakukan untuk bisa beradaptasi termasuk cara orang menggunakan dan membeli alat transportasi. Salah satunya yakni pembelian mobil secara online.

Menjaga jarak, menggunakan masker, hingga membatasi aktivitas menjadi hal wajib selama virus corona masih ada. Ipsos Group, sebuah perusahaan global market research dan konsultan yang berpusat di Paris, melakukan penelitian setelah COVID-19 outbreak di Tiongkok.

Mereka melakukan survei cepat pada akhir Februari 2020 dan meneliti bagaimana virus corona mempengaruhi kebiasaan masyarakat di Tiongkok dalam bepergian. Data Ipsos mencatat penggunaan transportasi umum menurun drastis karena kesadaran tiap individu untuk tetap melindungi diri dari penularan. Di Tiongkok, jumlah penumpang bus disebut turun lebih dari 60 persen, begitu juga pada penumpang kereta api dan taksi online.

Pada saat bersamaan, data Ipsos juga menunjukkan penggunaan mobil pribadi meningkat hampir dua kali lipat. Hal itu terjadi karena mobil pribadi dianggap lebih aman serta terjaga dari penularan COVID-19.

Melanjutkan hasil survei Ipsos, masyarakat Tiongkok yang belum memiliki mobil, 66 persen menyebutkan akan segera membelinya dalam enam bulan ke depan. Dan 77 persen para calon pembeli mengatakan memiliki mobil adalah salah satu cara terbaik untuk bisa terus beraktivitas tanpa terlalu khawatir tertular COVID-19 bila dibandingkan terus menggunakan angkutan umum.

Dan yang terakhir, survei Ipsos menyebutkan bahwa pandemi COVID-19 mendorong pembelian mobil bekas secara online. Para konsumen memilih beralih ke aplikasi, website dan media sosial dibandingkan harus berkunjung ke dealer.

Hal ini terjadi sebagai salah satu langkah antisipasi agar tidak berisiko tertular COVID-19. Konsumen menjadi tertarik membeli mobil secara online termasuk melakukan test drive langsung di rumah mereka.

Dengan adanya survei cepat Ipsos Group ini tentu bisa diambil beberapa kesimpulan yang membuat banyak kalangan memprediksi hal ini kemungkinan akan terjadi di seluruh dunia tanpa terkecuali Indonesia.

Baca juga: Ketahui Berbagai Istilah Umum yang Ada Pada Mobil Listrik

Adapun pembelian mobil umumnya dilakukan dengan dua cara yakni pembelian secara tunai atau kredit. Hal ini berlaku untuk kredit mobil bekas maupun mobil baru, termasuk ketika membeli secara online. Untuk pembelian secara kredit, konsumen harus melengkapi beberapa persyaratan sebelum membawa mobil pilihan ke rumahnya.

Lalu, berapa lama proses pengajuan kredit pembelian mobil? Lama tidaknya proses pengajuan kredit hingga mobil sampai ke tangan pembeli juga tergantung dengan persyaratannya. Selain persyaratan yang harus lengkap, juga tergantung dengan persetujuan dari leasing. Namun sebagai gamabaran, jika semua persyaratan lengkap dan tidak ada kendala berarti saat pengajuannya, proses pengajuan kredit pembelian mobil memakan waktu kurang lebih satu minggu.

Terima kasih telah membaca artikel

Pandemi COVID-19, Konsumen Beralih Melakukan Pembelian Mobil Secara Online