Jakarta, – Untuk pertama kalinya, Oppo menjadi brand ponsel terbesar di negara asalnya China. Dan berhasil menyundul Huawei yang sebelumnya menjadi pemuncak, berdasarkan laporan terbaru dari Counterpoint Research.

Popularitas Huawei ambruk seketika karena dampak perang dagang dengan Amerika Serikat, yang dalam ceruk pasar yang ditingal itu diburu oleh beberapa brand, dan Oppo sepertinya berhasil memainkan peranya untuk pasar dalam negerinya.

Berdasarkan laporan itu, Oppo memiliki 21 persen pangsa pasar di China pada Januari 2021 dan disusul Vivo sebesar 20 persen. Sementara Huawei turun ke posisi ketiga, diikuti Apple dan Xiaomi. Ketiga perusahaan tersebut sekarang masing-masing memiliki 16 persen pangsa pasar.

Baca juga: Pengamat: PDN Harusnya Dikerjakan Sendiri Oleh Indonesia

Penurunan Huawei juga cukup drastis, yang pada pada kuartal kedua tahun 2020, Huawei memiliki 46 persen di pasar China dan anjlok seketika hingga turun dari 30 persen pada kuartal keempat tahun 2020.

Sementara pertumbuhan Oppo di pasar lokal China sendiri sangat kuat. Alasan terkuatnya ialah soal smartphone 5G, yang memang di negeri panda itu sebanyak 65 persen dari semua unit smartphone yang terjual selama kuartal terakhir tahun 2020, merupakan yang sudah mendukung 5G.

Analis dalam hal ini menilai mid-ranger Reno5 dan seri A yang terjangkau merupakan kunci kesuksesan Oppo, yang keduanya memiliki model 5G di berbagai titik harga.

Kemudian kesuksesan Oppo juga ditentukan dengan produknya di kelas mid-ranger premium, yang memang kolam persaingan itu kosong karena ditinggalkan lawan terberatnya Huawei.

Baca juga: 5 Rekomendasi Laptop Gaming Terbaik Harga Rp7 Jutaan

Tak hanya di China, di pasar Indonesia Oppo juga menjadi salah satu brand yang sukses. Berdasarkan data Canalys Oppo didapuk sebagai brand populer diperingkat kedua dengan pangsa pasar 24 persen, sedangkan peringkat pertamanya ialah Vivo dengan pangsa pasar yang berbeda tipis, yaitu 25 persen.

Peringkat selanjutnya secara berurutan adalah Xiaomi dengan memperoleh pangsa pasar 15 persen, dan Realme dengan pangsa pasar yang sama 15 persen. Sebelumnya pada kuartal ketiga 2020, Realme masih berada di peringkat kelima, yang kini posisi itu diduduki Samsung dengan pangsa pasar 14 persen pada kuartal terakhir 2020.