Jakarta, – Samsung turun ke posisi kedua di pasar smartphone Asia Tenggara pada kuartal kedua tahun ini, karena brand-brand China secara agresif memperluas kehadiran mereka dengan smartphone terjangkau, kata sebuah laporan pada hari Senin.

Oppo mengungguli Samsung sebagai vendor teratas dengan pangsa pasar 20,3 persen. Dengan hasil tersebut, Samsung tersingkir menjadi vendor smartphone terbesar kedua di Asia Tenggara dengan pangsa pasar 19,5 persen pada periode April-Juni, menurut pelacak industri Counterpoint Research.

Produsen-produsen ponsel Cina mengambil empat peringkat dari lima tempat teratas. Vivo berada di urutan ketiga dengan 17,9 persen, diikuti oleh Xiaomi dengan 14 persen dan Realme dengan 12,8 persen.

Bukan pertama kali, Samsung pertama kali menyerahkan posisi vendor teratasnya di pasar Asia Tenggara kepada Oppo pada kuartal keempat 2019.

Raksasa teknologi Korea Selatan merebut kembali tahta mahkotanya pada kuartal pertama tahun ini dengan pangsa pasar 18,9 persen, yang 0,2 poin persentase lebih tinggi dari Oppo, menurut laporan kantor berita Yonhap.

Laporan itu mengatakan perjuangan Samsung datang ketika lebih banyak konsumen Asia Tenggara memilih untuk membeli smartphone baru yang murah di tengah pandemi virus corona.

Secara keseluruhan, pengiriman smartphone di Asia Tenggara turun 22 persen satu tahun menjadi 24 juta unit di kuartal kedua.