Shopee Affiliates Program

Omicron Bisa Picu ‘Long COVID’, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai

Jakarta

Meskipun COVID-19 varian Omicron dianggap lebih ringan dibandingkan varian lainnya, namun sejumlah ahli menyebut bahwa Omicron juga bisa memicu ‘long COVID’ atau gejala yang berkepanjangan.

Pasalnya, tingkat keparahan dan lama gejala tak terlepas dari faktor sistem kekebalan tubuh yang dimiliki setiap orang. Akibatnya setiap pasien COVID-19, termasuk Omicron akan mengalami kondisi yang berbeda.

“Setiap individu yang berbeda memiliki respons imun yang bervariasi, sehingga potensi mendapat gejala berkepanjangan juga berbeda pada satu orang dengan yang lain,” jelas dr Ashutosh Shukla, direktur senior penyakit dalam di Rumah Sakit Max di Guragon, India, dikutip dari Deseret News, Rabu (2/3/2022).

Seorang ahli paru, dr Santosh Jha juga mengungkapkan bahwa risiko ‘long COVID’ pasca terinfeksi Omicron lebih rentan dialami oleh pengidap komorbid, seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, hingga orang-orang yang mengkonsumsi obat imunosupresan.

Berikut sejumlah gejala ‘long COVID’ atau gejala yang berkepanjangan pada pasien usai terinfeksi varian Omicron:

  • Kelelahan
  • Sesak napas
  • Sulit bernafas
  • Batuk
  • Nyeri sendi dan dada
  • Kehilangan bau atau rasa
  • Pusing

Apabila pasien COVID-19 Omicron mengalami gejala kelelahan terus-menerus atau berkepanjangan disarankan untuk melakukan peningkatan aktivitas secara bertahap.

Pasalnya, perburukan gejala pada pasien ‘long COVID’ kerap muncul dalam waktu sehari atau dua hari usai beraktivitas fisik. Hal ini pun diketahui dari pernyataan Daniel Karel, penyedia perawatan primer yang bekerja di Universitas George Washington.


Terima kasih telah membaca artikel

Omicron Bisa Picu ‘Long COVID’, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai