Nyeri Tumit saat Bangun Tidur Jadi Gejala Asam Urat, Ini Bedanya

Jakarta

Sebagian orang mungkin pernah mengalami rasa sakit pada bagian tumitnya. Kondisi ini kerap dikaitkan penyakit asam urat, yang memang sering dikeluhkan pada kaki.

Saat kadar asam urat tinggi, itu dapat meningkatkan risiko penumpukan di jaringan persendian hingga memicu radang sendi. Ini ditandai dengan nyeri kaki, bengkak, kemerahan, dan kesulitan saat berjalan yang biasanya sering muncul di jempol kaki.

Hubungan Sakit Tumit dan Asam Urat


Dikutip dari laman Heel That Pain, asam urat kerap muncul di kaki dibandingkan bagian tubuh lainnya. Asam urat sangat sensitif terhadap suhu dingin.

Saat menjalar ke seluruh tubuh dan mencapai kaki, bagian tubuh terjauh dari jantung dan biasanya paling dingin, cairan asam urat akan mengkristal. Kondisi ini menyebabkan nyeri pada persendian jempol kaki atau persendian tumit.

Meski begitu, nyeri asam urat khususnya pada tumit masih sangat jarang terjadi. Namun, sakit pada tumit bukan hanya disebabkan asam urat, tetapi bisa juga karena adanya penyakit lain, yang paling umum yaitu plantar fasciitis.

Plantar fasciitis adalah peradangan yang terjadi pada plantar fascia, yakni urat yang terdapat di telapak kaki. Mulai dari tulang tumit menuju ke pangkal jari kaki.

Dikutip dari Mayo Clinic, plantar fasciitis umumnya menyebabkan nyeri menusuk yang biasanya terjadi saat pertama kali melangkah di pagi hari. Saat bangun dan bergerak, rasa sakitnya biasanya berkurang.

Tetapi, rasa sakitnya mungkin muncul kembali setelah berdiri lama atau saat berdiri setelah duduk.

NEXT: Beda Gejala Nyeri Tumit Akibat Asam Urat dan Penyakit Lain

Terima kasih telah membaca artikel

Nyeri Tumit saat Bangun Tidur Jadi Gejala Asam Urat, Ini Bedanya