Nokia Raih Kontrak Terbesar Jaringan 5G Inggris

Jakarta, – Nokia memenangkan kontrak baru dengan BT (British Telecom) untuk memasok kit RAN 5G, di samping melakukan peningkatan pada peralatan 2G dan 4G yang ada, sejalan dengan upaya operator menghapus Huawei dari jaringan unit selular, EE (Everything Everywhere).
Dalam pengumumannya, Nokia memuji kesepakatan baru tersebut sebagai pemasok infrastruktur terbesar di Inggris untuk jaringan tetap dan selular.
Meskipun tidak menyebut Huawei secara spesifik, Nokia mencatat bahwa perjanjian tersebut mendukung “komitmen BT kepada pemerintah Inggris terkait penggunaan vendor berisiko tinggi” di infrastruktur negara.
Selain memasok kit radio 5G, kontrak tersebut mencakup pengoptimalan jaringan 2G dan 4G yang dimiliki BT. Nokia telah memasok peralatan RAN di seluruh teknologi dan juga merupakan pemasok 3G utama bagi BT. Perusahaan juga akan bekerja sama dalam pengembangan RAN terbuka, tambah Nokia.
Kontrak perjanjian dengan BT menjadi dorongan bagi Nokia, yang kalah dalam sejumlah tender 5G profil tinggi tahun ini, terutama di China. Vendor juga menghadapi tekanan dari Samsung karena terus memperluas bisnis jaringannya di beberapa pasar utama yang selama ini dikuasai Nokia, seperti Amerika Utara.
Kesepakatan Nokia kemungkinan akan menjadi pukulan bagi saingannya Ericsson yang, segera setelah keputusan pemerintah Inggris untuk melarang Huawei, tidak membuang waktu untuk menyatakan diri siap melangkah ke dalam kekosongan yang ditinggalkan oleh vendor China tersebut.
Menyusul tekanan dari AS dan perselisihan politik, pemerintah Inggris telah melarang penggunaan peralatan Huawei di jaringan 5G pada Juli lalu. Operator setempat diberikan waktu hingga 2027 untuk menghilangkan perangkat yang ada.
Awal tahun ini BT mendaftarkan Ericsson untuk memasok jaringan intinya saat mulai mengeluarkan peralatan Huawei dari mengikuti spekulasi lanjutan tentang peran masa depan yang terakhir di pasar jaringan Inggris.
Selain Nokia dan Ericsson, pemerintah Inggris juga telah mengadakan pembicaraan dengan raksasa elektronik Jepang NEC tentang upaya penyediaan peralatan 5G untuk jaringan selular, sebagai bagian dari dorongan yang lebih luas demi mengurangi ketergantungan mereka terhadap teknologi China.
Begitu pun dengan Samsung Electronics. Inggris memberi kesempatan kepada chaebol Korea untuk berpartisipasi dalam pembangunan jaringan 5G.
Namun untuk saat ini, Nokia telah mendapatkan keistimewaan dengan keputusan BT memilih vendor asal Finlandia itu untuk membangun jaringan 5G di berbagai wilayah Inggris.