
Ngebut Pakai Baju Terbuka Seperti Quartararo Bikin Paru-paru Basah?

Jakarta –
Insiden baju balap terbuka dialami rider MotoGP Fabio Quartararo di momen-momen akhir balapan Catalunya 2021. Meski mengaku tak sengaja, insiden itu membuatnya terkena penalti.
Terkait insiden tersebut, rider asal Prancis ini mengaku tidak sengaja. Ia juga sudah berusaha membetulkannya, tetapi gagal.
Terlepas dari kontroversi apakah seharusnya ia harus didiskualifikasi, ada anggapan bahwa naik motor dengan baju terbuka bisa bikin paru-paru basah. Benar nggak sih?
“(Naik motor tidak pakai baju), tidak menyebabkan paru-paru basah,” jelas dr Erlang Samoedro, SpP(K), Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDPI), saat dihubungi detikcom Senin (7/7/2021).
Kalau bukan karena naik motor dengan baju terbuka, lalu apa sih faktor risiko paru-paru basah?
Siapa pun bisa terkena penyakit pneumonia, tetapi banyak faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan sakit dan menderita penyakit yang lebih parah.
Dikutip dari laman Health Line, berikut ini adalah kelompok orang yang memiliki risiko lebih tinggi terjangkit paru-paru basah atau pneumonia:
- Bayi sejak lahir sampai usia 2 tahun
- Orang yang berusia 65 tahun ke atas
- Orang dengan sistem kekebalan yang lemah karena penyakit atau penggunaan obat-obatan, seperti steroid atau obat kanker tertentu
- Orang dengan kondisi medis kronis tertentu, seperti asma, fibrosis kistik, diabetes, atau gagal jantung
- Orang yang baru saja mengalami infeksi saluran pernapasan, seperti pilek atau flu
- Orang yang baru saja atau sedang dirawat di rumah sakit, terutama jika mereka sedang atau menggunakan ventilator
- Orang yang pernah mengalami stroke, kesulitan menelan, atau memiliki kondisi yang menyebabkan imobilisasi
- Orang yang merokok, menggunakan jenis obat tertentu, atau minum alkohol dalam jumlah berlebihan
- Orang yang pernah terpapar iritasi paru-paru, seperti polusi, asap, dan bahan kimia tertentu
Ngebut Pakai Baju Terbuka Seperti Quartararo Bikin Paru-paru Basah?
