Nasib Jaringan 5G di Indonesia Kini

Pengadaan jaringan 5G sempat digembar-gemborkan di Indonesia. Bahkan pelelangan pita 2,3 GHz untuk jaringan 4G dan 5G sudah digalakan pekan lalu namun hasilnya ternyata belum dikeluarkan oleh pihak Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo secara resmi meskipun pemenang lelangnya sudah ada.

Pemenang lelang pita 2,3 GHz dimenangkan oleh Telkomsel dan Smartfren. Telkomsel sendiri membayar sekitar Rp.353,8 miliar sedangkan untuk Smartfren Rp.176,5 miliar. Spektrum frekuensi 2,3 GHz ini bukan saja untuk  konetifitas 5G namun ada yang lainnya juga termasuk lower band, coverage band, dan high band, serta ultrahigh bandnya.

Nasib Jaringan 5G di Indonesia Kini

Menkominfo mengabarkan bahwa pengembangan jaringan 5G di Indonesia masih pada tahap awal dan sedang berusaha mengakses terlebih dahulu daerah-daerah yang belum terjamah internet. Dari data yang disajikan terdapat 12.548 desa atau keluarah dari total 83.218 desa atau kelurahan di Indonesia yang belum terjangkau oleh jaringan internet.

Menyambil dengan diadakannya internet untuk desa/kelurahan tersebut, pemerintah juga menggalakan jaringan 5G dari segi ekosistemnya agar Indonesia lebih siap. Dikutip dari laman DetikInet Johnny dalam siaran pers Komimfo berpendapat “Ada beberapa hal yang harus saya luruskan. Betul, kita saat ini harus mempersiapkan deployment 5G, tetapi di saat bersamaan fokus kita adalah dalam rangka meningkatkan internet link ratio dan memperkecil disparitas internet antarwilayah di seluruh wilayah negara kita melalui deployment 4G secara masif untuk masyarakat, itu tugas utama dan paling utama dalam rangka transformasi digital kita saat ini.”

Baca Juga

 Razer Razer Orochi, Mouse Gaming Wireless Baterai Awet

Mau Berbisnis? Jangan Lupakan 5 Software Pengelolaan Keuangan Ini  

Cara Pantau Suhu Ideal CPU Komputer

Indonesia dinilai tidak terlalu tertinggal dibandingkan dengan negara tetangga seperti Filipina yang baru memiliki deployment konektivitas 5G yang berkisar di 0,9% dan bahkan negara Singapura yang merupakan negara paling maju di Asia Tenggara pada angka 2%. Johnny berkata bahwa implementasi 5G yang dilakukan oleh negara-negara yang menggunakan teknologi 5G belum dilakukan secara menyeluruh dan baru pada tahap awal.

Pemerintah kini tengah menggalakan dan mempersiapkan ekosistem 5G serta regulasinya sehingga pada saat implementasi teknologi 5G ini dapat digunakan secara maksimal dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan return bagi operator yang nantinya mengimplementasikan konektivitas 5G.

Terima kasih telah membaca artikel

Nasib Jaringan 5G di Indonesia Kini