Jakarta –

Kesehatan gigi dan mulut tak bisa diabaikan, terutama pada masa tumbuh kembang anak. Tetapi anak sering merasa cemas dan takut sehingga menolak diajak ke dokter gigi.

Dokter gigi anak drg Ivan Surija, SpKGA mengatakan rasa takut anak saat ke dokter gigi adalah hal yang wajar. Terlebih jika mereka baru pertama kali mengunjungi klinik gigi.

Tidak sedikit anak yang histeris dan menangis hebat saat dibawa ke dokter gigi. Ketika mereka merasa tidak nyaman, orang tua bisa kewalahan sehingga akhirnya ‘kapok’ membawa anak ke dokter gigi.

“Gimana nih supaya anak nggak ngereog? Suasana sangat membantu, sebenarnya pembekalan di rumah juga sangat penting,” kata drg Ivan.

Dokter gigi lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) ini menambahkan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi anak yang takut ke dokter gigi adalah mengajak anak ke dokter gigi sejak usia dini. Hal ini dapat membangun kepercayaan mereka terhadap dokter gigi.

Di samping itu, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk mengatasi anak takut ke dokter gigi.

1. Beri contoh

Ibu atau ayah bisa membawa anak saat melakukan kunjungan ke dokter gigi sehingga si Kecil bisa mengetahui sejak dini terkait pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut. Usahakan untuk tidak memberi pengalaman atau cerita buruk soal dokter gigi ke anak karena akan membuat mereka trauma.

2. Biasakan sikat gigi di rumah

Tekankan pada anak bahwa menjaga kebersihan gigi sangat penting, salah satunya dengan rutin menyikat gigi. Agar anak mau ke dokter gigi, sampaikan denga jelas pada anak manfaat dan dampak jika tidak rutin menjaga kesehatan giginya.

3. Ke dokter gigi bukan ‘hukuman’

drg Ivan menegaskan jangan mengancam anak saat mereka dibawa ke dokter gigi. Sebab masih banyak orang tua yang membawa anak ke dokter sebagai bentuk hukuman.

“Misal ‘kalau nggak sikat gigi, nanti dibawa ke dokter loh,’. Sebaiknya posisikan dokter sebagai teman, ‘peri gigi’ yang bisa membantu anak dan jangan ditakut-takuti.”