Mobil Tercebur ke Laut Merak, Begini Cara Menanganinya

Artikel Oto – Belum lama ini terjadi sebuah insiden mobil tercebur ke Laut Merak. Mobil yang diduga Toyota Calya tersebut tercebur saat hendak memasuki KMP Shalem di Pelabuhan Merak, Banten pada Jumat (23/12) malam. Hingga saat ini, pihak yang berwajib masih menyelidiki penyebab dari insiden tersebut.

Kejadian mobil yang tercebur tentu menjadi musibah yang besar bagi sejumlah orang. Pasalnya, kerusakan pada mobil terbilang masif. Lantas, apakah mobil tersebut bisa diperbaiki dan bagaimana cara penanganannya?

Pada dasarnya, mobil yang rusak akibat tercebur masih bisa diperbaiki. Namun, perbaikan dari mobil tergantung dengan kesanggupan dari pemilik. Pasalnya, biaya yang harus dikeluarkan untuk ongkos perbaikan tidaklah sedikit. Kerusakan yang cukup besar terdapat pada bagian mesin. Jika mesin perlu diganti, maka estimasi biaya perbaikan mampu mencapai setengah dari harga mobil.

“Sebenarnya masih bisa, tapi kan biayanya. Ini sama saja seperti banjir, cuma lebih parah, kenapa? Karena ini air asin,” ujar Wahono selaku Kepala Bengkel Auto2000 Jatiasih dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Segini Perkiraan Biaya Servis Mobil Akibat Terkena Water Hammer

Penganan Mobil yang Tercebur ke Laut

Berikut ini merupakan hal yang bisa dilakukan dalam menangani mobil yang tercebur.

1. Bongkar dan Bersihkan Mobil

Agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah, mobil yang tercebur harus dibongkar secara total. Tahap pertama yang bisa dilakukan adalah membersihkan bagian luar dan dalam mobil dengan air bersih. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan garam dari air laut.

Setelah dibersihkan, mobil dibongkar secara total. Salah satu bagian yang harus diperhatikan ada pada bagian kabel bodi. Apabila kabel bodi tidak dibongkar selama dua atau tiga hari, pin atau sambungan kabel akan berjamur dan berkarat, kemudian rontok.

Bongkarlah bagian jok, karpet dasar, dan soket. Bersihkan bagian tersebut dan keringkan hingga bersih. Setelah semua komponen dalam mobil kering, periksa komponen elektronik.

2. Hindari Menyalakan Mesin Mobil

Setelah mesin terendam air, hindari menyalakan mesin mobil. Menyalakan mesin mobil dapat membuat kerusakan yang semakin parah, bahkan korsleting.

Selain itu, menyalakan mesin setelah terendam air dapat memicu terjadinya hydrolock. Istilah ini merupakan kerusakan pada piston yang dapat membuat mesin mati total.

3. Periksa Bagian Mesin

Ketika air sudah dikeluarkan dari mesin, periksa bagian komponen pada mesin. Cari tahu apakah air masuk ke dalam tangki minyak atau tidak. Ada baiknya untuk membawa mobil ke bengkel resmi untuk dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh.

4. Cek Bagian Kelistrikan

Setelah mesin dalam keadaan kering, periksalah komponen listrik pada mobil. Cara untuk memeriksanya dengan menyalakan seluruh lampu pada mobil, power window, power lock, AC, dan komponen lain yang berkaitan dengan kelistrikan.

Selain itu, periksa pula rem tangan, kopling, kemudi dan cairan reservoir. Jika ada komponen yang tidak berfungsi, maka bawa kendaraan ke bengkel resmi untuk dilakukan pemeriksaan.

5. Mengganti Komponen yang Rusak

Setelah tercebut atau terendam, biasanya ada komponen yang harus diganti. Misalnya, seperti karpet, keset lantai, atau panel pintu yang menyerap air. Bersihkan atau gantilah komponen tersebut untuk menghindari bau tak sedap pada kabin.

Selain mengganti komponen interior, gantilah komponen mesin atau komponen lainnya yang mengalami kerusakan saat tercebur atau terendam air. Hal ini dilakukan agar mobil dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Terima kasih telah membaca artikel

Mobil Tercebur ke Laut Merak, Begini Cara Menanganinya