Microsleep Hantui Pemudik, Minum Kopi Efektif? Ini Wanti-wanti Dokter

Jakarta

Ancaman microsleep menghantui pemudik yang berkendara jarak jauh. Apakah minum kopi atau suplemen kebugaran efektif menangkal kantuk di jalan raya?

Kopi dan suplemen kebugaran kerap jadi andalan sebagai ‘doping’ para pemudik biar tidak mengantuk. Kandungan kafein di dalamnya dipercaya bisa mencegah risiko microsleep yang kerap berakibat fatal.

Tapi, benarkah kopi efektif mengatasi kantuk di jalan ketika mudik?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Praktisi kesehatan dari RS Abdi Waluyo, dr Yuhana Fitra, SpPD mengatakan, efek kafein dalam kopi hanya sementara untuk mengatasi kantuk. Ketika sudah sangat mengantuk, efeknya tidak lagi ‘cespleng’.

“Karena sebenernya kafein yang ada di kopi atau teh itu sifatnya hanya temporary, mungkin temen-temen akan sadar nih 30 menit but then after itu adenosin yang berikatan dengan reseptor di otak itu akan tergantikan lagi,” ungkap dr Yuhana dalam perbincangan dengan detikcom baru-baru ini.


ADVERTISEMENT

“Jadi kafeinnya akan menggantikan lagi, adenosinnya akan balik lagi dan temen-temen akan ngantuk lagi. Seringkali, kantuknya lebih nggak bisa ditahan,” tambahnya.

Kafein memang merupakan stimulan bagi sistem saraf pusat yang dapat direspons otak saat sadar, namun tidak akan efektif jika otak sudah dalam keadaan overheating atau kelelahan berlebihan.

Sehingga meskipun kopi dapat mengurangi rasa kantuk, efeknya bersifat sementara dan tidak bertahan lama. Bahkan kantuk yang muncul setelah mengonsumsi kopi seringkali lebih sulit ditahan, yang justru malah dapat berisiko meningkatkan terjadinya microsleep.

NEXT: Mending kopi tubruk atau minuman berenergi?

Terima kasih telah membaca artikel

Microsleep Hantui Pemudik, Minum Kopi Efektif? Ini Wanti-wanti Dokter