Meskipun Turun, Hari Ini Diproyeksi Emas Naik Kembali

– Emas hari ini diprediksi akan mengalami kenaikan yang cenderung tinggi. Menurut analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer menyebutkan, sebelumnya, harga emas telah mengalami penurunan yang cukup tajam.

“Namun, analisis terbaru menunjukkan adanya potensi kenaikan harga yang cukup kuat,” ujarnya.

Baca juga: Waktu yang Tepat untuk Investasi Emas, Beli dan Jual

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi prediksi kenaikan harga emas adalah meningkatnya ketegangan geopolitik global.

Andrew Fischer mencatat bahwa kemungkinan terjadinya Perang Dunia Ketiga semakin tinggi, terutama setelah Amerika Serikat mengizinkan Ukraina untuk menggunakan senjata canggih buatan mereka dalam konflik melawan Rusia.

“Berita ini memicu kekhawatiran di kalangan investor, yang cenderung beralih ke aset safe haven seperti emas dalam situasi ketidakpastian global,” katanya.

Ia menambahkan, dalam situasi seperti ini, emas sering dianggap sebagai lindung nilai yang lebih aman dibandingkan aset lainnya.

Fischer menjelaskan bahwa permintaan emas kemungkinan akan meningkat karena investor mencari perlindungan dari volatilitas pasar yang disebabkan oleh ketegangan geopolitik ini.

“Selain itu, tren pembalikan harga yang signifikan disebabkan oleh koreksi besar yang terjadi sebelumnya, menunjukkan potensi kenaikan harga yang kuat,” ujarnya.

Secara teknikal, Fischer memproyeksikan pergerakan harga emas, menunjukkan tanda-tanda pembalikan arah yang kuat, sementara trendline mengindikasikan adanya momentum naik setelah penurunan tajam sebelumnya.

“Kombinasi dari analisis teknikal ini memperkuat pandangan bahwa harga emas akan cenderung naik dalam waktu dekat,” katanya.

Pada sesi perdagangan AS hari Selasa (4/6), emas (XAU/USD) di Divisi Comex New York Mercantile Exchange mengalami penurunan.

Emas untuk penyerahan Agustus diperdagangkan pada USD2,00 per troy ons, turun 0,96%. Harga sempat mencapai titik rendah pada sesi tersebut, menunjukkan volatilitas pasar yang tinggi.

Namun, emas kemungkinan akan mendapat dukungan pada level USD2.334,80 dan resistance pada USD2.381,20.

Selain itu, indeks Dolar AS berjangka yang memantau kinerja greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,01% dan diperdagangkan pada USD104,07.

Ini menunjukkan bahwa dolar AS tetap kuat, yang biasanya memiliki korelasi negatif dengan harga emas.

Meski demikian, dalam situasi geopolitik yang memanas, kekuatan dolar mungkin tidak sepenuhnya menghambat kenaikan harga emas.

Tidak hanya emas, logam mulia lainnya juga menunjukkan pergerakan harga yang signifikan.

Di Comex, perak untuk penyerahan Juli turun 3,60% dan diperdagangkan pada USD29,68 per troy ons, sedangkan tembaga untuk penyerahan Juli turun 2,65% dan diperdagangkan pada USD4,54 per pon.

“Penurunan ini mencerminkan kondisi pasar komoditas yang bergejolak dan kebutuhan investor untuk mengalihkan portofolio mereka ke aset yang lebih aman seperti emas,” ujarnya.

Secara keseluruhan, Fischer menunjukkan bahwa meskipun harga emas sempat mengalami penurunan yang cukup signifikan, ada indikasi kuat bahwa harga akan kembali naik dalam waktu dekat.

“Faktor utama yang mendorong kenaikan ini adalah ketegangan geopolitik yang meningkat serta analisis teknikal yang menunjukkan potensi pembalikan harga,” tutup Fischer.

Baca juga: Harga Emas Naik Dipicu Sinyal Dovish dari The Fed

Terima kasih telah membaca artikel

Meskipun Turun, Hari Ini Diproyeksi Emas Naik Kembali