Meski Lelang Dibatalkan, Smartfren Tetap Berminat Frekuensi 2,3 GHz

 Jakarta, – Kabar penghentian proses lelang pengguna Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz pada Rentang 2.360-2.390 MHz, untuk keperluan penyelenggaraan jaringan bergerak seluler, oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menimbulkan kebingungan sekaligus tanda tanya besar. Pasalnya,  proses lelang tersebut secara resmi telah diumumkan pemenangnya, yaitu Smartfren, Telkomsel dan Tri Indonesia.

Dalam rapat kerja dengan Anggota Komisi I yang berlangsung Senin (1/2) Menkominfo, Johnny G Plate mengatakan, meski dibatalkan proses tender di spektrum 2,3 GHz masih akan dilanjutkan.

Baca juga: Menunggu Jodoh, Smartfren Siap Merger!

Dan alasan pembatalan lelang itu, dalam rapat kerja Johnny menyebut karena permasalahan administrasi, dan lelang frekuensi 2,3 GHz diulang demi memaksimalkan penerimaan negara, dari hasil tender frekuensi yang mana merupakan sumber daya alam terbatas.

Menanggapi hal tersebut, Sukaca Purwokardjono, Deputy CEO Mobility Smartfren Telecom menuturkan akan tetap menghormati sekaligus mengikuti ketentuan dari pemerintah terhadap pembatalan lelang tersebut.

“Kita bernaung di Indonesia maka kita tunduk terhadap ketentuan dari pemerintah, kemarin lelang 2,3 Ghz ditunda apapun itu istilahnya, kita tetap mengikuti saja peraturan yang ada, atau prosedur baru nanti,” jelas kepada , saat ditemui di ajang 5G Academy yang diinisiasi oleh Oppo, Kamis (4/1).

Baca juga: Smartfren Tandatangani Kerjasama Uji Coba 5G dengan ZTE

Yang pasti Smartfren akan tetap berminat untuk mendapatkan frekuensi 2,3 GHz tersebut, “Ya, kita tetap berminat terhadap frekuensi itu, terlebih kita juga sudah memiliki 2.300 MHz. Untuk mendapatkan lelang 2,3 Ghz, kita sudah mengikuti seluruh ketentuan administrasi sebelumnya, apapun itu kita penuhi. Jika nanti ada kebutuhan administrasi tambahan pun, kita akan ikuti,” tuturnya.

Secara kesiapan, Sukaca menerangkan Smartfren sudah siap mengelar jaringan 5G. Bahkan pihaknya menuturkan akan kembali melakukan uji coba jaringan 5G, namun ia belum bisa memberikan detail lebih lanjut terkait waktu dan lokasinya.

Sedangkan dari segi infrastruktur BTS untuk adopsi 5G. Sukaca mengatakan nantinya BTS yang sudah ada tidak perlu diganti, hanya perlu ditingkatkan. “Sebagai operator, kami sudah siap secara teknologi sebenarnya, tinggal menunggu pemerintah memberikan spektrum mana yang akan digunakan untuk 5G,” pungkasnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Meski Lelang Dibatalkan, Smartfren Tetap Berminat Frekuensi 2,3 GHz