
Meski Diambang Kesulitan, Huawei Enggan Menjual Bisnis Ponselnya

Jakarta, – Sejak sanksi AS mulai berlaku, bisnis ponsel pintar Huawei menghadapi kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Karena keterbatasan chip, Huawei tidak dapat membeli chip 5G dan pembuat chip hanya dapat menjual chip 4G ke Huawei. Artinya, Huawei hanya bisa meluncurkan smartphone 4G yang sangat mempengaruhi penjualan perusahaan.
Pada Huawei Full Connect Conference baru-baru ini, ketua bergilir Huawei, Xu Zhijun, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa di bawah sanksi AS, bisnis ponsel Huawei memang menghadapi tantangan besar.
Xu Zhijun mengklaim bahwa ponsel 5G Huawei sekarang sulit dibeli. Meski demikian, dirinya menekankan bahwa Huawei tak akan melepaskan begitu saja bisnis ponselnya, apalagi sampai menjualnya.
Selain itu, perusahaan juga masih bekerja keras untuk mengembalikan bisnis ponsel cerdasnya. Namun, Huawei mengakui bahwa kemungkinan perlu beberapa tahun bagi perusahaan untuk meyakinkan pengguna dalam pembelian smartphone 5G Huawei.
Dalam berita terkait, Huawei baru saja meluncurkan seri Huawei P50 yang belum mendukung 5G. Smartphone Huawei yang akan datang juga dikatakan masih bergelut di konektivitas 4G.
Series Huawei P50 memiliki dua versi dengan Snapdragon 888 dan Kirin 9000 SoCs. Sayangnya, tidak satu pun dari perangkat ini yang mendukung 5G, mereka hanya mendukung jaringan 4G.
Dampaknya sudah terlihat di pasar. Setelah peluncuran seri P50, model lama yang mendukung 5G seperti Huawei Mate 30 dan Mate 40 mengalami kenaikan harga. Hal ini lantaran pengguna menganggap model lama dengan 5G lebih baik dibanding smartphone 4G yang lebih baru.
Masalah ini memang tak mudah untuk diselesaikan, tetapi bukan tidak mungkin untuk melewati batasan 5G dari AS. Menurut laporan terbaru, pabrikan China tersebut akan dapat menyelesaikan masalah 5G pada tahun 2022.
Mengenai perkembangan bisnis ponsel, pada Maret tahun ini, ketua bergilir Huawei, Hu Houkun, mengatakan bahwa dari sudut pandang tahun lalu, bisnis ponsel sangat terpengaruh. Dilihat dari tahun ini, karena situasi pasokan yang tidak jelas, sulit untuk memprediksi perubahan bisnis ponsel Huawei.
Namun, model andalan yang rencananya akan diluncurkan Huawei setiap tahun akan tiba sesuai jadwal. Hu Houkun mengklaim bahwa dalam beberapa tahun ke depan, seri smartphone Huawei akan tetap menjadi pemimpin di pasar.
Tonton juga video di bawah ini:
[embedded content]Meski Diambang Kesulitan, Huawei Enggan Menjual Bisnis Ponselnya
