Merger XL Axiata dengan Smartfren, Axiata Bocorkan Jadwalnya

JAKARTA, – Pemegang saham mayoritas PT XL Axiata Tbk, Axiata Group Bhd, memperkirakan proses merger antara XL dengan PT Smartfren Telecom Tbk yang dikuasai oleh Sinar Mas selesai pada akhir 2024.

CEO Axiata Group Vivek Sood memaparkan optimisme Axiata soal proses merger XL dan Smartfren.

Menurutnya, proses merger selalu membutuhkan waktu agar kedua pihak bisa saling mengenali calon mitranya.

“Kami masih harus membicarakan detail soal pihak terkait dalam hal struktur kerja, nilai, sinergi, dan lain-lain,” kata Sood seperti Selular lansir dari The Star, Jumat (31/5/2024).

“Ini fase yang sedang dilalui, termasuk due diligence mempersiapkan struktur organisasi,” sambungnya.

TONTON JUGA:
[embedded content]

Ia mengatakan negosiasi dalam waktu dekat akan menghasilkan kesepakatan soal rencana transaksi.

“Kami akan paparkan dengan lebih detail [dalam waktu dekat],” kata Sood.

Baca juga: XL Axiata dan Smartfren Tanda Tangani MoU Tidak Mengingat Terkait Merger

Sood mengatakan bahwa Axiata akan meneruskan transformasi struktural di Indonesia dengan tujuan mempercepat transformasi XL Axiata menjadi perusahaan layanan yang terkonvergensi dan PT Link Net Tbk sebagai perusahaan yang fokus di jaringan fiber optik, serta membangun sinergi antara kedua perusahaan.

Baru-baru ini, Axiata Group mengumumkan MoU dengan Sinar Mas untuk membahas potensi merger antara XL Axiata dan Smartfren.

XL Axiata sebelumnya telah mengumumkan rencana pengambilalihan unit bisnis residensial atau bisnis B2C milik PT Link Net Tbk (LINK) atau Linknet dengan nilai transaksi mencapai Rp1,87 triliun.

Melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), XL Axiata menyatakan bahwa transaksi ini mencakup pembelian Unit Bisnis Residensial, termasuk aktivitas penyewaan atas sekitar 3.300.000 Home Passed.

“Obyek-obyek dari Transaksi Afiliasi adalah semua hak dan kepentingan dalam, dari dan atas ServeCo yang akan dialihkan oleh Linknet kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Pengalihan Usaha dan layanan yang akan dilakukan oleh Linknet,” jelas manajemen XL Axiata, yang Selular kutip Senin, (27/5/2024).

Perseroan berharap, transaksi ini bisa mempercepat visi XL Axiata sebagai operator konvergensi terdepan di Indonesia, percepatan peningkatan penetrasi fixed broadband (FBB), serta pemanfaatan peluang pasar FBB yang masih memiliki penetrasi rendah namun dengan tren permintaan yang terus menguat.

Baca juga: Starlink Hadir di Indonesia, ATSI: Harus Ada Kesetaraan Aturan

Selain itu, diharapkan terjadi potensi efisiensi atas kolaborasi jaringan mobile dan FBB, peningkatan mutu dan kualitas layanan kepada pelanggan, serta penyediaan pengalaman seamless bagi pelanggan melalui layanan terintegrasi yang mudah diakses dan merata.

XL Axiata dan Linknet telah menandatangani perjanjian pengalihan bisnis B2C.

Bisnis B2C Linknet meliputi internet service provider (ISP), IPTV, dan PayTV, termasuk layanan terkait penyimpanan data.

SIMAK JUGA:

Terima kasih telah membaca artikel

Merger XL Axiata dengan Smartfren, Axiata Bocorkan Jadwalnya