Menyoal ‘Jelqing’, Tren Viral yang Dicoba Banyak Pria untuk Perbesar Mr P

Jakarta

Belakangan teknik ‘jelqing’ tengah viral dan dicoba banyak pria. Tren ini dilakukan untuk membuat penis terlihat lebih besar. Memang bagaimana pengaruhnya untuk memperbesar ukuran penis?

‘Jelqing’ merupakan metode yang melibatkan penekanan kuat ibu jari dan telunjuk pada pangkal penis yang setengah tegak, dan mendorongnya ke depan. Gerakan ini membuat alat vital terlihat lebih besar.

Dikutip dari laman Healthline, beberapa orang mengklaim cara itu bisa membuat penis terlihat lebih tebal atau panjang. Bahkan, beberapa percaya itu bisa membantu ereksi bertahan lebih lama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benarkah bisa membesarkan penis?

Sebagian besar ‘bukti’ soal teknik ‘jelqing’ ini bersifat anekdotal atau hasil pengamatan pribadi. Sejauh ini, tidak ada penelitian tentang seberapa sukses atau gagalnya teknik ini.

Dari beberapa klaim, ‘jelqing’ ini dapat membantu:

  • Meningkatkan lingkar penis saat kondisi ereksi atau tidak ereksi
  • Menambah panjang penis dalam kondisi ereksi atau tidak ereksi
  • Membuat ereksi bertahan lebih lama

Bagaimana efek sampingnya?

Teknik ‘jelqing’ ini sebenarnya cukup aman jika tidak menekan penis terlalu keras, terlalu sering, dan terlalu agresif. Tekanan yang terlalu agresif bisa merobek jaringan atau menyebabkan kerusakan pada ligamen yang menghubungkan penis ke pinggul.

Pada kasus terburuk, kerusakan seperti ini bisa mempengaruhi kemampuan ereksi penis secara permanen. Selain itu, beberapa efek samping potensial lainnya seperti:

  • Memar pada penis
  • Rasa sakit atau nyeri di sepanjang batang
  • Iritasi kulit karena gesekan
  • Jaringan parut akibat gesekan yang terlalu keras
  • Disfungsi ereksi
  • Pandangan dokter soal teknik ‘jelqing’

Para dokter juga tidak menyarankan pria melakukan tren ini. Ahli urologi Dr Rena Malik menegaskan itu bisa menyebabkan kerusakan permanen pada penis.

“Melakukan latihan semacam ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada penis. Teknik ini dapat menyebabkan mati rasa pada penis dengan merusak saraf pada penis,” jelas Dr Rena Malik yang dikutip dari New York Post.

“Tren ini lebih banyak merugikan daripada menguntungkan. Dan juga dapat menyebabkan memar yang menyakitkan serta masalah pada arteri dan vena di area tersebut,” sambungnya.

‘Jelqing’ Menyebabkan Penyakit Peyronie

Sebuah postingan blog di situs pengobatan disfungsi ereksi Hims, yang diulas oleh Dr Mike Bohl, memperingatkan ‘jelqing’ juga bisa memicu penyakit Peyronie. Kondisi ini menyebabkan ereksi terasa menyiksa karena penis akan terlihat melengkung,

Dikutip dari Mayo Clinic, penyakit Peyronie membuat penis menjadi menjadi bengkok dan pendek. Perubahan fisik pada penis seringkali menjadi lebih buruk dalam satu tahun pertama.

Teknik ‘jelqing’ bisa memicu kerusakan jaringan parut di penis sehingga memicu penyakit Peyronie. Penyakit ini dapat diobati dengan beberapa prosedur yang sama yang digunakan untuk pemanjangan dan penebalan penis.

Terima kasih telah membaca artikel

Menyoal ‘Jelqing’, Tren Viral yang Dicoba Banyak Pria untuk Perbesar Mr P