Menyoal Inflamasi Kronis, Diidap Marshanda Selain Tumor Payudara

Jakarta

Sebagai penyintas tumor payudara, Marshanda masih rutin memeriksakan diri selama 3-6 bulan sekali melakukan mammogram atau USG. Hal ini untuk memastikan apakah dirinya benar-benar sudah terbebas dari tumor.

Namun, dalam waktu bersamaan, dokter kembali menemukan tumor baru di payudara sebelah kirinya. “Baru dikasih tahu ada tumor baru di sebelah kiri, aku bakal MRI seminggu lagi,” tutur Marshanda, dikutip dari konferensi pers, kamis (12/5/2023).

Tidak hanya itu, ia juga disebut dokter mangalami inflamasi kronis. Kondisi ini bahkan membuat tumornya mungkin saja berkembang menjadi kanker, juga berbahaya bagi organ lain termasuk jantung.


“Dengan semua ini aku banyak belajar, karena aku nggak tahu inflamasi kronis itu apa, aku harus banyak riset juga,” ucap Marshanda.

Dikutip dari Healthline, inflamasi atau peradangan mengacu pada proses tubuh melawan hal-hal yang membahayakan seperti infeksi, cedera, dan racun, dalam upaya untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

Ketika sesuatu merusak sel, tubuh melepaskan bahan kimia yang memicu respons dari sistem kekebalan. Respons ini meliputi pelepasan antibodi dan protein, serta peningkatan aliran darah ke area yang rusak. Dalam kasus inflamasi akut, seperti luka di lutut atau pilek, seluruh proses biasanya berlangsung selama beberapa jam atau beberapa hari.

Inflamasi kronis terjadi ketika respons ini tetap ada, membuat tubuh terus-menerus berada di fase ‘waspada’. Seiring waktu, peradangan kronis dapat berdampak negatif pada jaringan dan tentunya organ. Beberapa penelitian menunjukkan, bahkan inflamasi kronis berperan dalam berbagai kondisi, mulai dari kanker hingga stroke.

Itulah yang memungkinkan kondisi Marshanda disebut berisiko memburuk.

Gejala Inflamasi Kronis

Terkadang, gejalanya tak benar-benar begitu dirasakan, tetapi munculnya nyeri, kemerahan, dan bengkak perlu diwaspadai.

Gejala umum yang biasanya muncul meliputi:

  • Lelah
  • Nyeri tubuh
  • Depresi atau kecemasan
  • Komplikasi gastrointestinal (diare atau konstipasi)
  • Penambahan berat badan
  • Penurunan berat badan
  • Infeksi persisten

Gejala-gejala ini dapat berkisar dari ringan hingga parah dan berlangsung selama beberapa bulan atau tahun.

Memang Apa Sih Pemicunya?

Beberapa hal dapat menyebabkan peradangan kronis, antara lain:

  • Infeksi atau cedera
  • Gangguan autoimun, yang melibatkan sistem kekebalan secara keliru menyerang jaringan sehat.
  • Paparan jangka panjang terhadap iritasi, seperti bahan kimia industri atau udara yang tercemar.

Perlu diingat, seluruh tanda dan gejala ini tidak selalu berkaitan dengan inflamasi kronis. Bisa juga dipicu kondisi lain, sehingga yang terpenting adalah segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Pasalnya, dalam beberapa kasus inflamasi kronis, pemicunya juga kerap tidak jelas.

Terima kasih telah membaca artikel

Menyoal Inflamasi Kronis, Diidap Marshanda Selain Tumor Payudara