Shopee Affiliates Program

Menunggu Langkah Nyata Johnny G. Plate Matikan 3G

– Seiring dengan meluasnya jaringan 4G dan mulai berkembangnya teknologi 5G, semakin banyak penyedia telekomunikasi global yang menerapkan strategi sunset, baik 2G maupun 3G.

Ini karena fakta bahwa ada bandwidth terbatas pada frekuensi tersebut. Sehingga mematikan jaringan lama akan membebaskan ruang untuk penyebaran 4G dan 5G. Diperkirakan banyak dari penutupan jaringan 2G/3G global ini akan selesai pada tahun 2024 dan 2025.

Sebagai negara yang telah memperkenalkan layanan 5G pada tahun lalu, Indonesia pun bersiap untuk meminggirkan 3G. Sejak akhir tahun lalu, Kominfo bahkan sudah meminta operator untuk siap-siap mematikan 3G dan beralih sepenuhnya ke 4G.

Alasannya, karena sebagai teknologi lawas jaringan 3G memiliki kendala berupa kecepatan yang kurang maksimal (hanya 2 Mbps, bandingkan 4G hingga 100 Mbps), ketidakstabilan sinyal, dan kapasitas layanan yang kurang memadai.

Baca Juga: Cara Cek Kartu SIM Telkomsel Sudah 4G atau Belum, Jaringan 3G Bakal Dimatikan

Dimatikannya 3G akan mempercepat akses internet di tengah keterbatasan spektrum frekuensi. Dengan demikian, operator dapat menjadikan jaringan selular 4G sebagai tulang punggung konektivitas di Indonesia.

Permintaan agar operator seluler Indonesia menghapus jaringan 3G, kembali disampaikan langsung oleh Menkominfo Johnny G Plate. Politisi asal Partai NasDem itu, menyebutkan bahwa jaringan 4G diharapkan jadi tulang punggung jaringan komunikasi di Indonesia.

“Dilakukan fadeout (penghapusan) karena 3G sangat lambat perlu 4G dibangun. Operator dipindah ke 4G, operator belum semua dibangun. Ada blank spot harus dibangun 4G prioritas membangun 4G atau fadeout 3G. Kominfo bangun 4G diharapkan jadi tulang punggung,” terang Johnny, Kamis (20/1/2022).

Keputusan menghentikan 3G sejatinya disambut baik operator selular. Menurut Marwan O. Baasir, Sekjen Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), pihaknya  mendukung langkah Kementerian Kominfo menutup layanan 3G.

Namun untuk sampai ke arah itu, Marwan berharap pemerintah dalam hal ini Menkominfo segera menerbitkan peta jalan yang berisikan jadwal, klaster dimulainya cut off, mitigasi layanan, edukasi pelanggan, dan lainnya.

Baca Juga: Kebut Akses Internet Operator Hapus Layanan 3G

“Jika regulasi bisa cepat dikeluarkan, saya rasa operator bisa segera melakukan cut off  tahun ini juga karena secara teknis mereka sudah siap,” kata Marwan.

Dalam catatan ATSI, jumlah traffic penggunaan 3G di Indonesia saat ini kurang dari 10% dari total traffic data seluruh operator.

Marwan menambahkan, masyarakat saat ini lebih banyak yang merasakan manfaat penggunaan 4G karena bisa menyediakan akses internet yang lebih cepat, sehingga menciptakan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat mengadopsi layanan digital lainnya.

Jika pemerintah pada akhirnya merealisasikan keputusan menghentikan layanan 3G, maka Indonesia bergabung dengan operator selular di banyak negara lain yang telah mengistirahatkan teknologi lawas tersebut.

Dilansir dari laman Robustel.com, tercatat sejumlah penyedia layanan yang tak lagi menggunakan jasa 3G. Seperti Vodafone – Italia (2021), Roger Wireless – Kanada (2021), Telia dan Telenor – Norwegia (2020 – 2021), BT – Inggris (2021), T-Mobile, AT&T, dan Cricket Mobile – USA (Oktober 2021 – Februari 2022), Vodafone dan Deutsche Telecom – Jerman (2021), Bharti – India (2020), Vodafone – Belanda (2020), Taiwan (2018 dan Vodafone – Australia (2019).

Baca Juga: Cara Mudah Ganti SIM Card 3G Telkomsel ke 4G, Tidak Perlu Antre di GraPari

Beberapa negara juga sudah menyusun roadmap untuk mematikan jaringan 3G secara bertahap, mulai tahun ini hingga beberapa tahun ke depan.

Seperti Three, TT-Nervaerket, Telenor, dan Telia – Denmark (phase out 2020 dan April 2021), Saudi Telecom – Arab Saudi (2022), Vodafone – Inggris (2022), Telenor – Pakistan (2023),  Softbank dan NTT DoCoMo – Jepang (2024 – 2026), Bite – Lithuania (2024), Telenor – Myanmar (2024 – 2025), StarHub, SingTel, M1 – Singapura (2025), Telstra – Australia (2024), Telefonica – Spanyol (2025), Tele2 AB dan Telia Company AB – Swedia (2025).

Terima kasih telah membaca artikel

Menunggu Langkah Nyata Johnny G. Plate Matikan 3G