
Menristek: 3 Bibit Vaksin Merah Putih Diujikan ke Hewan Akhir Tahun

Yogyakarta –
Pemerintah saat ini terus berupaya mengembangkan vaksin Merah Putih untuk menekan penyebaran COVID-19. Kemenristek menyebut bahwa uji klinis pada hewan akan dilakukan bulan Desember.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, bahwa saat ini 6 lembaga pengembangan vaksin tengah berupaya menyelesaikan bibit vaksin. Di mana sebelum menyampaikan bibit tersebut harus melalui uji pra klinis.
“Jadi sebelum menyampaikan bibit vaksin kita harus melakukan uji pra klinis pada hewan,” ucapnya kepada detikcom melalui aplikasi zoom, Jumat (27/11/2020).
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Airlangga untuk merampungkannya.
“Dari 6 ini ada 3 yang berpotensi paling cepat, dilihat dari time table yang mereka sudah sampaikan kepada kami,” katanya.
“Ketiganya adalah Eijkman, UI (Universitas Indonesia) dan UNAIR (Universitas Airlangga). Nah rencananya bulan Desember ini mereka akan persiapan dan mungkin memulai uji (pra) klinis pada hewan,” imbuh Bambang.
Menurutnya, dengan hal tersebut bibit vaksin bisa dihasilkan tahun depan.
“Sehingga targetnya dari mereka bertiga, sekitar triwulan 1 tahun depan itu sudah bisa menyerahkan bibit vaksin kepada Bio Farma,” ujarnya.
Begitu bibit vaksin diserahkan kepada Bio Farma. Maka otomatis bio farmalah yang akan mengawal pelaksanaan uji klinis tahap 1,2 dan 3 pada manusia dan kemudian BPOM yang mengeluarkan izin pemakaian.
“Setelah izin keluar maka kita harapkan bisa dilakukan produksi secara massal dan vaksinasi. Melihat kalendar tersebut maka target kami di triwulan keempat 2021 sudah mulai dilakukan produksi massal dan barang kali sudah dilakukan vaksinasi,” kata Bambang.
Menristek: 3 Bibit Vaksin Merah Putih Diujikan ke Hewan Akhir Tahun
