Menkes Tak Desak BPOM untuk Segera Keluarkan EUA Vaksin Corona Sinovac

Jakarta

Hingga kini, Sabtu (9/1/2021), izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) untuk vaksin Corona COVID-19 buatan Sinovac belum juga dikeluarkan oleh BPOM. Meski begitu, Kepala BPOM Penny K Lukito telah meyakini bahwa EUA tersebut dapat keluar sebelum tanggal 13 Januari 2021.

Terkait hal ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa ia sama sekali tidak mendesak BPOM untuk segera cepat-cepat mengeluarkan EUA. Pasalnya, Budi ingin sebelum vaksin Corona diberikan kepada masyarakat, vaksin itu sudah benar-benar terbukti keamanan dan kemanjurannya.

“Saya sudah bilang ke Bu Penny, walaupun Ibu Penny sama-sama seangkatan di ITB-nya, saya berjanji saya will never touch your tupoksi, karena saya believe sekali vaksin ini membutuhkan rasa trust yang sangat besar dari rakyat dan saya nggak mau main-main dengan trust dan confidence itu,” kata Budi dalam sebuah webinar yang diselenggarakan UNPAD, Sabtu (9/1/2021).

“Nggak ada intervensi, nggak ada telpon-telponan, kecuali telpon-telponan sesama teman seangkatan di ITB dulu. Jadi terserah ibu, ibu maunya apa aku nggak bakal urusin,” lanjutnya.

Meski begitu, Budi menjelaskan bahwa ia tetap ingin tahu bagaimana alur pemeriksaan data vaksin Corona ini oleh BPOM dari awal hingga nantinya diberikan izin penggunaan darurat atau EUA.

Pada vaksin Corona Sinovac, kata Budi, BPOM akan mengulas hasil akhir uji klinis tahap 1 dan 2 dari vaksin tersebut. Selanjutnya, data itu akan diulas lagi dengan ditambahnya data interim uji klinis tahap 3 di Bandung dan hasil laporan dari Turki serta Brasil.

“Nanti (semua data) masuk, beliau akan putuskan keluarkan EUA dan hopefully itu dalam waktu dekat,” tuturnya.



Terima kasih telah membaca artikel

Menkes Tak Desak BPOM untuk Segera Keluarkan EUA Vaksin Corona Sinovac