Menkes Sudah Tes Sampel Pasien COVID-19, Sudah Ada Corona Varian Baru?

Jakarta

Belakangan Corona varian baru jadi sorotan banyak publik karena disebut lebih menular. Namun, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan Corona varian baru ini tak lebih mematikan.

Artinya, tak ada bukti Corona varian baru yang ditemukan membuat infeksi lebih parah maupun memperberat gejala yang diidap pasien Corona. Hingga kini, Menkes Budi mengaku belum bisa memastikan Corona varian baru sudah ada di Indonesia.

“Virus ini tidak lebih parah, dia terbukti lebih cepat menular jadi lebih transmisif tetapi tidak lebih mematikan,” paparnya saat ditemui di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Rabu (30/12/2020).

“Kita belum tahu apakah varian ini sudah masuk Indonesia,” tegasnya.

Alih-alih panik akan adanya varian baru Corona tersebut, Menkes Budi menghimbau masyarakat agar selalu terapkan protokol COVID-19. Pencegahan untuk kemungkinan masuknya varian baru Corona juga sudah dilakukan dengan membatasi sementara WNA (Warga Negara Asing) masuk ke Indonesia.

“Kenapa kita tutup dulu supaya mengurangi probabilitas masuknya varian ini,” kata Menkes Budi.

Apakah sudah ada di Indonesia?

Whole genome sequencing untuk mendeteksi varian baru Corona di Indonesia sudah dilakukan dengan mengumpulkan beberapa sampel. Bagaimana hasilnya?

“Saya mulai tadi malam meminta untuk kita melakukan whole genome sequencing, jadi sampel-sampel dari rumah sakit kita ambil, kita melakukan sequencing genom ini jadi artinya kita tes bener gak dia (ada) strain yang baru,” ungkapnya.

“Saya sudah dapat, enam sudah dites di Balitbangkes (secara acak dari beberapa RS Indonesia), belum ditemukan, tetapi pernyataan bahwa ada atau tidak ada (Corona varian baru) saya jujur tidak tahu,” tegasnya lagi.



Terima kasih telah membaca artikel

Menkes Sudah Tes Sampel Pasien COVID-19, Sudah Ada Corona Varian Baru?