Menkes Sentil Data Kasus ISPA ‘Mendingan’ di Bodetabek, Tak Sesuai Realita

Jakarta –
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyoroti perkembangan kejadian infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan pneumonia di Jabodetabek. Menurut data yang diterima, jumlah kasus ISPA dan pneumonia di kawasan Bodetabek lebih rendah dibanding Jakarta.
Namun, Menkes punya pendapat berbeda. Menurutnya, penurunan kejadian ISPA dan pneumonia di Bodetabek itu lantaran daerah tidak disiplin dalam memasukkan data.
“Kita lihat di Bodetabek kok lebih baik dari DKI, ternyata mereka masukinnya nggak disiplin,” ujar Menkes dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI di Senayan, Rabu (30/8/2023).
“Kalau DKI itu disiplin masukin data, jadi datanya benar. Ini nggak dimasukin sama mereka, jadi kelihatannya turun. Tapi saya rasa naik, baik infeksi atas maupun infeksi paru,” sambungnya.
Selain itu, Menkes juga menyoroti kendala terkait klaim BPJS untuk pasien pneumonia dan ISPA. Ia mengatakan ada pasien pneumonia yang malah menerima klaim BPJS untuk ISPA.
“Kemarin saya baru dengar ada masalah di BPJS. Jadi BPJS kalau ada yang ngeluhnya ‘Saya di rumah sakit ini udah didiagnosis pneumonia’, tapi dibayar klaimnya jadi dispute karena dibayarnya ISPA. Karena ISPA lebih murah klaim BPJS-nya,” pungkasnya.