
Menkes Prediksi Puncak COVID Omicron XBB Tiba 2 Pekan Lagi, Bakal Separah Delta?


Jakarta –
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut subvarian baru Omicron XBB dan BQ.1 memicu lonjakan kasus COVID-19 di RI hingga mencetak rekor sejauh ini 8 ribu pasien per hari. Adapun tren kenaikan kasus ini jauh lebih tinggi dibandingkan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Budi juga memprediksi puncak kasus dari dua subvarian ini kemungkinan akan tercapai dalam satu atau dua minggu ke depan.
Meskipun demikian, puncak Omicron XBB dan BQ.1 ini kemungkinan tidak separah varian Delta pada tahun lalu. Menurut Budi, subvarian Omicron baru ini diprediksi hanya mencapai di bawah 20 ribu kasus sehari.
Sementara puncak gelombang Delta dicapai pada 15 Juli 2021 dengan 56.757 kasus dalam sehari.
“Perkiraan mungkin di 10 hingga 15 ribu kasus per hari. Kalau misalnya wave ini terkendali kita termasuk satu dari beberapa negara yang tidak mengalami gelombang besar selama 12 bulan,” beber Menkes dalam Indonesian Society of Interventional Cardiology Annual Meeting, Jumat (25/11/2022).
Ia kemudian mengungkapkan pemberian vaksinasi booster kedua untuk kelompok non tenaga kesehatan diberikan lantaran imunitas terpantau menurun pasca enam bulan. Angka kematian akibat COVID-19 juga banyak dilaporkan pada kelompok tersebut.
“Booster lagi sekarang karena antibodinya setiap 6 bulan menurun, kita tingkatkan booster lagi di negara-negara yang cakupannya rendah,” pungkas dia.
Menkes Prediksi Puncak COVID Omicron XBB Tiba 2 Pekan Lagi, Bakal Separah Delta?
