Jakarta –

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin berbicara soal cacar monyet yang saat ini sudah ditemukan kasusnya di Indonesia. Ia mengatakan berdasarkan data, cacar monyet tidak memiliki fatalitas yang tinggi.

Dalam agenda The 3rd G20 Health Working Group, Menkes memaparkan ada 39-40 ribu kasus konfirmasi cacar monyet di dunia dengan 12 orang yang meninggal. Fatality rate atau tingkat kasus kematian cacar monyet berkisar 0,04 hingga 0,05 persen.

“Because it only affects your skin, basically. Yeah, you look ugly definitely, but at least you will survive,” kata Menkes.

Gejala klinis yang muncul pada pasien cacar monyet memang membuat seseorang akan terlihat jelek sebab akan terdapat ruam dan lesi di sekujur tubuh. Kabar baiknya kondisi tersebut tidak berlangsung lama dan pasien akan sembuh.

Ia juga menilai kemungkinan besar kasus cacar monyet di Indonesia tidak tergolong fatal, sebab pasien laki-laki berusia 27 tahun di DKI Jakarta itu tidak menunjukkan gejala sedang-berat.

“Mengenai perawatannya tidak usah terlalu khawatir, karena saya bilang fatality-nya rendah, masuk RS, dan meninggalnya biasanya bukan gara-gara virusnya, tapi gara-gara secondary infection yang terjadi karena infeksi di kulit,” pungkasnya.